Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasa Marga (JSMR) Sebut 81 Persen Kecelakaan di Tol karena Faktor Pengemudi

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menyebut mayoritas, atau sekitar 81 persen penyebab kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun ini disebabkan oleh pengendara yang kurang memiliki kemampuan dasar dalam mengemudikan kendaraannya.
Ilustrasi. Kendaraan memadati ruas Tol Jagorawi KM 6 di Jakarta, Kamis (29/10/2020)./ANTARA FOTO-Hafidz Mubarak A
Ilustrasi. Kendaraan memadati ruas Tol Jagorawi KM 6 di Jakarta, Kamis (29/10/2020)./ANTARA FOTO-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menyebut mayoritas, atau sekitar 81 persen penyebab kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun ini disebabkan oleh pengendara yang kurang memiliki kemampuan dasar dalam mengemudikan kendaraannya.

Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) Subakti Syukur mengatakan bahwa berdasarkan data yang dihimpun oleh perseroan, terdapat setidaknya 790 kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Januari–Oktober 2021 di jalan tol yang dikelola perusahaan.

Sepanjang tahun lalu, JSMR mencatat ada 862 kecelakaan di jalan tol yang dikelola perusahaan, lebih sedikit dibandingkan dengan 2019 yang mencapai 1.079 kejadian, dan 2018 dengan 1.210 insiden.

Adapun, jumlah korban meninggal akibat kecelakaan di jalan tol JSMR pada Januari–Oktober 2021 mencapai 77 jiwa. Di tahun lalu, terdapat 90 orang yang meninggal dunia, menurun dari 2020 dan 2019 yang masing-masing 100 jiwa dan 109 jiwa.

“Dihimpun Jasa Marga, dari total kecelakaan di 2021, sebesar 44 persen merupakan kecelakaan tunggal,” ujarnya dalam webinar Road Safety Rangers, Kamis (25/11/2021).

Subakti menjelaskan, sebagian besar atau 81 persen penyebab kecelakaan di tahun ini adalah pengemudi yang kurang memiliki kemampuan dasar dalam mengemudikan kendaraannya. Selain itu, ada 17 persen yang disebabkan oleh kondisi kendaraan, seperti ban dan rem, serta 1 persen karena faktor jalan dan lingkungan.

Faktor pengendara penyebab kecelakaan tertinggi di sepanjang tahun ini, yakni sebesar 52 persen pengemudi kurang antisipasi, dan 45 persen pengemudi yang mengantuk.

Subakti menuturkan, rerata kendaraan yang over speed pada Januari–Oktober 2021 sebesar 14.294 kendaraan per hari, dan tertinggi ada di Januari 2021 yang mencapai 24.417 kendaraan per hari.

Jumlah kendaraan yang over speed terbanyak terjadi di ruas tol Jalan Layang MBZ, yaitu 32,66 persen dari total keseluruhan ruas yang dioperasikan JSMR Group.

“Kami terus dorong kampanyekan dan edukasi pengguna jalan agar selalu mengutamakan keamanan dan keselamatan berkendara. Ini harus menjadi upaya bersama untuk menurunkan tingkat kecelakaan di jalan tol,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper