Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan penyelesaian sejumlah proyek infrastruktur di tahun depan untuk mendukung konektivitas dan pemulihan ekonomi nasional.
Herry Trisaputra Zuna, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, mengatakan bahwa ada sembilan bendungan yang ditargetkan selesai di 2022, yakni Bendungan Ciawi, Sukamahi, Marga Tiga, Sadawarna, Lolak, Semantok, Tamblang, Beringin Sila, dan Kuwil Kawangkoan.
Dia menambahkan, Kementerian PUPR juga menargetkan penyelesaian 421 kilometer jalan tol di tahun depan, seperti Seksi 1 Simpang Indralaya–Muara Enim sepanjang 64 kilometer, Seksi 2 Semarang–Demak sepanjang 16 kilometer, dan Seksi 2 Ciawi–Sukabumi sepanjang 12 kilometer.
“Pada 2022 beberapa proyek strategis akan dimulai pembangunannya, antara lain enam bendungan baru, yakni Bendungan Cijurey dan Cibeet di Jawa Barat, Kedunglanggar di Jawa Tengah, dan Kolhua di NTT,” kata Herry di Jakarta, Rabu (24/11/2021).
Kemudian, proyek strategis lainnya yang akan dimulai pada tahun depan adalah pembangunan pengendali banjir, antara lain Kali Bekasi di Jawa Barat, dan Kali Bogowonto di Jawa Tengah.
Pembangunan jalan, yakni Manado Outer Ring Road III di Sulawesi Utara dan ruas jalan Mamberamo–Elelim di Papua. Selanjutnya, pembangunan jembatan dan jalan layang, antara lain Jembatan Teluk Buton–Kalrik di Kepulauan Riau, dan Jalan Layang Kopo di Jawa Barat juga akan dimulai pada tahun depan.
Baca Juga
Sebelumnya Program kerja Kementerian PUPR pada 2022 akan disesuaikan dengan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2022, yaitu Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural dengan tujuh Prioritas Nasional (PN).
Melalui beberapa penyesuaian program kerja, maka Pagu Anggaran TA 2022 Kementerian PUPR yang ditetapkan sebesar Rp100,59 triliun yang meliputi belanja operasional pegawai Rp3,12 triliun, belanja operasional barang Rp2,51 triliun, anggaran pendidikan Rp4,56 triliun, dan belanja non-operasional Rp90,40 triliun.
Sebagai tindak lanjut atas rencana program Kementerian PUPR di 2022, anggaran dialokasikan pada pembangunan infrastruktur sumber daya air sebesar Rp41,23 triliun, konektivitas Rp39,70 triliun, permukiman Rp12,15 triliun, perumahan Rp5 triliun, serta dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya Rp2,15 triliun.
Kementerian PUPR juga melaksanakan program pembiayaan perumahan dengan total anggaran Rp28,2 triliun dan program Padat Karya Tunai (PKT) dengan total pagu anggaran sebesar Rp13,91 triliun.
Program PKT tahun anggaran 2022 dilaksanakan secara pemberdayaan masyarakat, swakelola dan kontraktual yang diperkirakan akan menyerap tenaga kerja lebih dari 661 ribu orang.