Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksin Merah Putih Unair Masuk Tahap Piloting, Ini Progresnya

Unair mengembangkan bibit Vaksin Merah Putih untuk Covid-19 berbasis virus yang dilemahkan atau dimatikan. 
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA – Rektor Universitas Airlangga Surabaya Mohammad Nasih mengungkap PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia sedang memproduksi sebagian Vaksin Merah Putih atau pilot scale menggunakan bibit vaksin yang diproduksi kampus itu. 

"Ini agar bisa menyuntikkan vaksin ke tubuh para relawan," ujarnya, dikutip dari tempo.co, Rabu (24/11/2021).

Produksi pilot scale, kata Nasih, merupakan produksi vaksin yang akan digunakan sebatas untuk uji klinis 1, 2 sampai 3. Targetnya, uji klinis awal atau tahap pertama, yang biasanya dilakukan pada sekelompok kecil relawan, sudah bisa dimulai awal Desember tahun ini juga.

Ia mempercayakan produksi vaksin sepenuhnya kepada Biotis agar sesuai dengan standar yang dibutuhkan. "Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum mengeluarkan izin, menunggu piloting yang memenuhi standar. Ukurannya harus benar, prosesnya, semua harus dikalibrasi dan dinilai," tambahnya.

Jika izin sudah diberikan, Nasih mengatakan uji klinis akan dapat dilakukan secara paralel, meski tidak dimulai bersamaan. Misalnya, uji klinis tahap pertama dilaksanakan terlebih dahulu, dua pekan kemudian, saat uji klinis tahap pertama masih berjalan, uji klinis tahap dua sudah bisa dimulai.

"Kemudian sambil jalan terus-menerus, dengan begitu mudah-mudahan Januari 2022 bisa uji klinis tahap 3. Kami lakukan paralel, tapi tetap ada jedanya," kata profesor bidang ilmu ekonomi itu.

Ketua tim peneliti Vaksin Merah Putih Unair Fedik Abdul Rantam menjelaskan uji klinis bertujuan untuk mengetahui imunogenisitas atau kemampuan vaksin dalam memicu respons imun dari tubuh manusia, keamanan dan efikasi dari vaksin tersebut. Pada Juli 2022, ia berharap vaksin sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM.

Unair mengembangkan bibit Vaksin Merah Putih untuk Covid-19 berbasis virus yang dilemahkan atau dimatikan. "Kami membuat pilot scale vaccine untuk uji klinis fase 1," katanya sambil menambahkan uji klinis sudah dirancang oleh tim di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soetomo, Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper