Bisnis.com, JAKARTA — Para pemain dagang el atau e-commerce di seluruh dunia, dinilai memiliki permasalahan yang sama mengenai logistik, yaitu pencurian barang. Butuh sinergi yang kuat untuk memitigasi risiko gangguan di sektor ini.
Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga mengatakan idEA sepakat dengan para anggota bahwa tiap anggota wajib memiliki dan menerapkan Standard Operating Procedure (SOP) dan eskalasi insiden pencurian barang pesanan.
Dia mengatakan kasus pencurian, fraud, dan lain-lain menjadi tantangan untuk e-commerce dan logistik di seluruh dunia, tidak hanya Indonesia.
“Itu semua memang menjadi tantangan untuk e-commerce dan logistik di belahan dunia manapun,” kata Bima, Selasa (23/11/2021).
Dengan berkembangnya teknologi, menurutnya, meski dagang el sudah menerapkan pengawasan yang ketat pun, para penjahat di luar sana juga makin canggih.
Untuk mencegah kasus pencurian, yang wajib dilakukan adalah langkah-langkah mitigasinya.
“Ini adalah PR kita bersama untuk bersinergi dalam menjaga keamanan industri yang tengah berkembang pesat,” kata Bima.
Mengenai data pencurian barang dagang el, kata Bima, idEA belum memegang data. Namun yang terpenting idEA tak lelah mengimbau ke konsumen agar turut membantu teman-teman dagang el dan logistik untuk sama-sama melakukan pencegahan dan pengawasan dimulai dari diri sendiri.
“Untuk barang-barang yang bernilai tinggi dan bersifat urgen kami sarankan selalu manfaatkan opsi asuransi barang,” kata Bima.