Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi US$60 juta, GE Selesaikan Perbaikan Pertama Komponen Turbin Gas HA

GE sukses menyelesaikan perbaikan dan pengiriman pertama komponen turbin gas HA yang ditangani di advance manufacturing & repair technology (AMRT) center, Senin (22/11/2021).
Pembangkit Listrik Track 4A Southern Power Generation pada malam hari./Istimewa-GE
Pembangkit Listrik Track 4A Southern Power Generation pada malam hari./Istimewa-GE

Bisnis.com, JAKARTA – GE sukses menyelesaikan perbaikan dan pengiriman pertama komponen turbin gas HA yang ditangani di advance manufacturing & repair technology (AMRT) center, Senin (22/11/2021).

AMRT Center di Global Repair Solutions Singapore Center (GRSS) merupakan pusat riset dan pengembangkan untuk meningkatkan kemampuan perbaikan turbin gas HA dari GE. Di dalam negeri, pusat perbaikan GE dijalankan oleh PT GE Nusantara Turbine Services di Indonesia.

Executive Vice President for the Singapore Economic Development Board Tan Kong Hwee mengatakan bahwa pengiriman pertama tersebut merupakan pencapaian signifikan setelah GE mengeluarkan investasi hingga $60 juta selama 10 tahun sejak 2019.

Langkah itu dinilai yang mendukung GRSS menjadi pemimpin dalam pengembangan, implementasi, dan perbaikan teknologi pembangkit listrik dunia.

Komitmen tersebut dirancang untuk memperkuat kemampuan perbaikan secara global dengan fokus khusus di Asia. Saat ini, GE memiliki kemampuan lebih dari 90 persen dalam perbaikan turbin gas heavy duty dengan kapasitas terpasang.

“Selamat kepada GE atas keberhasilan pengiriman komponen turbin gas HA pertama yang diperbaiki di AMRT Center dengan memanfaatkan teknologi manufaktur canggih. AMRT Center akan memainkan peran penting dalam memajukan program perbaikan GE Gas Power,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (22/11/2021).

Perusahaan juga berencana menambah jumlah tenaga kerja menjadi 350 orang dalam 2 tahun pada bisnis turbin HA, aeroderivative, serta perbaikan komponen berteknologi tinggi, seperti nozel dan bilah turbin HA.

Empat bagian baru untuk memperbaiki komponen HA hot gas path (HGP) juga turut ditambahkan guna mendukung permintaan global dalam hal perbaikan komponen turbin 9HA. Selain itu, pada 2022 GRSS akan memenuhi syarat untuk perbaikan komponen turbin 7HA HGP di Asia. 

AMRT Center juga secara signifikan telah meningkatkan kemampuan penelitian dan pengembangan GE dengan berfokus pada aplikasi manufaktur canggih, mesin yang adaptif, kemampuan pengelasan, dan teknologi inspeksi.

President Services Asia Pacific and South Asia GE Gas Power AMRT Center Jim Vono menambahkan bahwa perusahaan sedang dalam proses pengembangan kemampuan untuk pembersihan ion hidrogen fluorida yang diharapkan dapat terselesaikan di akhir 2021.

“Kami bangga GRSS berhasil memperbaiki komponen turbin HA mulai tahun ini. Seiring dengan pertumbuhan populasi dan permintaan listrik di Asia, kami menyadari bahwa GE perlu memperluas pusat layanan untuk lebih mendukung kemampuan perbaikan turbin HA secara global, dengan fokus khusus di regional,” ujarnya.

Asia, lanjutnya, menjadi basis turbin gas dengan perkembangan yang cukup pesat. Saat ini, lebih dari sepertiga turbin sudah tersedia atau dalam pemesanan. Adanya pertumbuhan ekonomi di dunia menjadikan persentase turbin HA terus meningkat.

Hingga kini, GE memiliki lebih dari 1.000 turbin gas di Asia. GE Gas Power juga memiliki 21 lokasi konstruksi pembangkit listrik, delapan lokasi O&M, enam pusat perbaikan, dan lima perusahaan gabungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper