Bisnis.com, JAKARTA – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA berencana untuk menerapkan metode konstruksi modular pada pembangunan rumah susun (rusun).
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan, untuk ke depannya WIKA masih berinovasi bahwa metode konstruksi modular bisa dipakai dan ditingkatkan untuk pemanfaatan lain.
“Cukup banyak, selain rumah sakit Covid-19 dan Pit Building Sirkuit Mandalika, mungkin nanti ada rumah susun, serta mungkin juga di ibu kota baru. Kami sedang berinovasi, sehingga dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi,” kata Agung Budi Waskito di Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Minggu (21/11/2021).
Metode konstruksi modular sendiri merupakan inovasi dari anak perusahaan WIKA, yakni PT Wijaya Karya Pembangunan Gedung Tbk. (WEGE) yang tidak hanya diaplikasikan dalam pembangunan Pit Building Sirkuit Mandalika, tetapi juga pembangunan rumah sakit Covid-19 beberapa waktu lalu.
“Kami banyak membantu pemerintah dengan membangun rumah sakit tersebut melalui pembangunan yang sangat cepat, dan semuanya bisa dipakai dengan mutu yang bagus,” ujarnya.
Sebelumnya, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE), selaku anak perusahaan WIKA, melakukan Penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan pengembang hotel kapsul, yakni PT Bobobox Mitra Terpadu (Bobobox).
Baca Juga
WEGE dan Bobobox akan berkolaborasi dalam bidang pengembangan akomodasi berbasis sistem konstruksi modular di berbagai destinasi dan spot wisata maupun area strategis lainnya.
Kehadiran teknologi off site construction Modular WEGE diklaim mampu menjawab tantangan kebutuhan ruang dalam waktu cepat dan mudah dalam pengaplikasiannya.
Sudah banyak produk modular WEGE yang diproduksi dan digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti rumah sakit darurat Covid-19, keet office project, dan pop up store.