Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cadangan Melimpah, Pemerintah Dorong Optimalisasi Batu Bara dengan Syarat…

Kementerian ESDM mendorong optimalisasi pemanfaatan batu bara dengan tetap memperhatikan dampak lingkungan melalui upaya penghiliran dan teknologi bersih.
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintasi sungai Mahakam, di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 23/4)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintasi sungai Mahakam, di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 23/4)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian ESDM mendorong optimalisasi pemanfaatan batu bara dengan tetap memperhatikan dampak lingkungan melalui upaya penghiliran dan teknologi bersih.

Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Minerba Irwandy Arif mengatakan bahwa cadangan batu bara di Indonesia cukup besar, mencapai 38,8 miliar ton.

“Perlu dimanfaatkan secara optimal dengan tetap memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan melalui pengembangan industri penghiliran batu bara yang terintegrasi dengan teknologi batu bara bersih,” katanya saat webinar Aspebindo, Kamis (18/11/2021).

Meski begitu, dia menyebut teknologi bersih seperti carbon capture and storage (CCS)/ carbon capture, utilisation and storage (CCUS) atau integrated gasification combined cycle (IGCC) saat ini masih belum ekonomis.

Teknologi tersebut dinilai masih membutuhkan pengembangan dan dukungan dari pemangku kepentingan. Irwandy menyebut bahwa pemerintah pun saat ini sedang menyusun regulasi terkait teknologi tersebut.

“Peraturan tersebut diharapkan nantinya dapat mendukung para stakeholder dalam mengembangkan teknologi CCUS di Indonesia, tidak hanya dari aspek teknis tetapi juga dari aspek keselamatan dan ekonomi,” katanya.

Selain itu, ASEAN coal centre of excellence for clean coal technology (ASEAN COE-CCT) yang sedang diinisiasi diharapkan dapat mempercepat implementasi teknologi batu bara bersih di Indonesia.

Sementara itu, pemerintah juga tengah mendorong pengembangan penghiliran batu bara dengan sejumlah proyek gasifikasi. Dua program telah masuk dalam proyek strategis nasional (PSN).

Pertama, coal to methanol dikerjakan oleh PT KPC di Bengalon, Kalimantan Timur. Pengerjaan proyek tersebut dilakukan bersama Bumi Resource - Ithaca Group dan Air Product.

Kedua, proyek coal to dimethyl ether (DME) yang dikerjakan PT Bukit Asam, Pertamina dan Air Product di Tanjung Enim, Sumatra Selatan. Kedua proyek itu diharapkan selesai dan beroperasi mulai 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper