Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Janet Yellen pada hari Selasa (17/11/2021) mengatakan kepada anggota parlemen bahwa dia memperkirakan bahwa AS akan mencapai batas utangnya pada 15 Desember 2021, hampir dua minggu lebih lambat dari perkiraan awalnya pada 3 Desember 2021.
Tambahan 12 hari itu akan memberi Kongres lebih banyak waktu untuk mencapai kesepakatan tentang cara mengangkat atau menangguhkan plafon utang. Jika anggota parlemen gagal melakukannya sebelum tanggal yang disebut drop-dead, pemerintah AS akan default untuk pertama kalinya.
Dalam sepucuk surat kepada Ketua DPR AS Nancy Pelosi, Yellen menjelaskan bahwa perkiraannya yang direvisi sebagian merupakan hasil dari pengesahan rencana infrastruktur senilai US$1 triliun oleh Presiden Joe Biden awal pekan ini.
“Kemarin, Presiden menandatangani Undang-Undang Investasi Infrastruktur dan Pekerjaan, yang mengalokasikan US$118 miliar untuk Dana Perwalian Jalan Raya,” tulisnya, dikutip dari CNBC International.
“Dana ini harus ditransfer ke Highway Trust Fund dalam waktu satu bulan setelah berlakunya undang-undang, dan transfer akan selesai pada 15 Desember.”
“Sementara saya memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi bahwa Departemen Keuangan akan dapat membiayai pemerintah AS hingga 15 Desember dan menyelesaikan investasi Dana Perwalian Jalan Raya, ada skenario di mana Departemen Keuangan akan dibiarkan dengan sumber daya yang tersisa yang tidak mencukupi untuk terus membiayai operasi Perusahaan. pemerintah AS di luar tanggal ini,” tambahnya.
Baca Juga
Yellen mengatakan dia memperkirakan default akan menyebabkan resesi dan membahayakan peran dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia. Kongres telah meloloskan kenaikan plafon utang sementara pada awal Oktober. Kemungkinan Demokrat, yang memiliki mayoritas tipis di kedua majelis Kongres, harus meloloskan kenaikan berikutnya dengan suara penuh.
Plafon utang hanyalah bagian dari daftar tugas monumental Demokrat sebelum akhir tahun. Parlemen diperkirakan akan memberikan suara pada jaring pengaman sosial dan rencana iklim Biden yang hampir US$1,8 triliun minggu ini, sebelum Kongres menuju reses Thanksgiving.
Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer mengatakan pada hari Selasa (16/11/2021) bahwa senat bertujuan untuk meloloskan kebijakan ini, yang dikenal sebagai Build Back Better Act, sebelum Natal.