Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bank sentral tidak dapat memberikan perlindungan kepada pasar keuangan atau perekonomian dari bahaya kegagalan Kongres untuk menaikkan plafon utang AS yang memicu gagal bayar atau default.
"Sangat penting untuk menaikkan pagu utang tepat waktu sehingga Amerika Serikat dapat membayar tagihannya ketika jatuh tempo," kata Powell dalam konferensi pers pada Rabu (22/9/2021), seperti dikutip Bloomberg.
Berdasarkan undang-undang, batas utang pemerintah mencapai US$28,4 triliun pada awal Agustus setelah penangguhan dua tahun. Hal ini memaksa Kementerian Keuangan untuk menentukan langkah luar biasa untuk menghindari pelanggaran plafon.
“Kegagalan [menaikkan batas utang] akan mengakibatkan kerusakan parah pada ekonomi dan pasar keuangan. Dan itu bukan sesuatu yang perlu kita renungkan. Tidak ada yang boleh berasumsi bahwa The Fed atau pihak lain dapat melindungi pasar atau ekonomi sepenuhnya jika terjadi kegagalan," tambah Powell.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen telah memperingatkan bahwa kementerian telah kehabisan saldo kas sehingga berpotensi default pada Oktober.
Demokrat pada pekan ini sedang mengejar upaya yang hampir dipastikan gagal untuk meloloskan RUU untuk mendanai pemerintah hingga akhir tahun dan menangguhkan plafon utang selama setahun. Partai Republik telah berjanji untuk memblokir undang-undang di Senat.