Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan Indonesia secara kumulatif atau mulai Januari hingga Oktober 2021 mencapai US$30,81 miliar.
Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono menyampaikan, surplus neraca perdagangan Indonesia terus mengalami yang positif sejak 2016.
Hingga Oktober 2021, total nilai ekspor Indonesia tercatat mencapai US$186,32 miliar atau tumbuh 41,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Berdasarkan sektor, kontribusi tertinggi berasal dari ekspor industri pengolahan, dengan nilai sebesar US$143,76 miliar atau tumbuh sebesar 35,53 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020.
Di samping itu, sektor lainnya yang mencatatkan pertumbuhan tinggi, yaitu sektor pertambangan dan migas, masing-masingnya naik sebesar 87,70 persen dan 52,24 persen.
“Mudah-mudahan kinerja ekspor bisa dipertahankan sehingga surplus neraca perdagangan terus tumbuh, harapannya akan berdampak ke pemulihan ekonomi Indonesia di masa-masa mendatang,” kata margo dalam konferensi per virtual, Senin (15/11/2021).
Baca Juga
Sementara itu, BPS mencatat total nilai impor pada periode Januari hingga Oktober 2021 mencapai US$155,51 miliar, meningkat 35,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan penggunaan barangnya, barang konsumsi tercatat mengalami peningkatan sebesar 34,81 persen.
Lebih lanjut. impor bahan baku/penolong dan barang modal juga mengalami peningkatan yang tinggi, masing-masing sebesar 39,64 persen dan 19,5 persen.