Bisnis.com, JAKARTA – Ekspor nonmigas RI ke Jepang pada Oktober 2021 turun cukup tajam dibandingkan dengan kinerja September 2021.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan penurunan mencapai US$126,2 juta dan menjadi penurunan terbesar berdasarkan negara tujuan pada bulan tersebut.
“Penurunan terbesar adalah ke Jepang. Terjadi penurunan sebesar US$126,2 juta,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (15/11/2021).
Penurunan ekspor nonmigas ke Jepang disusul penurunan ke Korea Selatan senilai US$103,6 juta, Spanyol turun US$71,4 juta, dan Afrika Selatan turun US$58,1 juta.
Margo menjelaskan penurunan ekspor ke Jepang dipicu kontraksi pada ekspor bijih logam, terak, dan abu logam dalam kelompok kode HS 26. Nikel dan barang dari nikel juga memperlihatkan penurunan besar selama Oktober 2021.
Penurunan ini menyebabkan total nilai ekspor ke Jepang selama Oktober 2021 berada di angka US$1,41 miliar.
Nilai ekspor tersebut menempatkan Jepang sebagai destinasi ekspor terbesar ketiga dengan pangsa 6,73 persen setelah China (28,22 persen) dan Amerika Serikat (11,14 persen).