Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airbus Prediksi Permintaan Pesawat Baru Tembus 39.000 hingga 2040

Airbus bakal menaikkan produksi secara ambisius untuk seri A320 sebanyak 75 unit pesawat per bulan pada pertengahan dekade. Pada 2040, Airbus memprediksi akan ada kenaikan 13 persen peremajaan pesawat komersial.
Airbus A320 NEO/Istimewa
Airbus A320 NEO/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Airbus SE memproyeksikan akan ada permintaan 39.000 pesawat penumpang dan pesawat kargo baru hingga 2040, seiring dengan kembali dibukanya perjalanan di berbagai negara.

Dilansir Bloomberg pada Minggu (14/11/2021), Chief Commercial Officer dan Kepala Internasional Airbus Christian Scherer mengungkapkan proyeksi pasar untuk pertama kali dalam 2 tahun pada Dubai Airshow.

Jumlah tersebut sedikit berubah dari proyeksi pada 2019 - 2038 yang mencapai 39.200. Kendati sempat kehilangan pertumbuhan selama 2 tahun, prospek jangka panjang umumnya tetap saja lebih tinggi daripada sebelumnya.

"Akan terlalu dini untuk mengklaim kami sudha keluar dari masa sulit. Masih ada beberapa pertanyaan, seperti apakah masyarakat ingin mempercepat menuju penerbangan berkelanjutan dan sejauh mana perjalanan bisnis akan kembali," kata Scherer.

Airbus dan pesaingnya di AS, Boeing Co., akan mengandalkan upaya maskapai untuk menyesuaikan target iklim dengan mengganti pesawat tua dan boros bahan bakar. Airbus, yang berbasis di Toulouse, Prancis, menghentikan proyeksi tahunan angka tahun lalu, karena dampak jangka panjang dari pandemi tidak jelas.

"Ketika ekonomi dan transportasi udara tumbuh, kami melihat permintaan semakin didorong oleh penggantian [pesawat] daripada pertumbuhan. Penggantian menjadi pendorong paling signifikan saat ini untuk dekarbonisasi," kata Scherer.

Perusahaan bakal menaikkan produksi secara ambisius untuk seri A320 sebanyak 75 unit pesawat per bulan pada pertengahan dekade. Pada 2040, Airbus memprediksi akan ada kenaikan 13 persen peremajaan pesawat komersial .

Adapun permintaan untuk pesawat kecil seperti A220 dan A320 berbadan sempit akan mencapai 29.700, ditambah 5.300 dari pesawat berukuran medium seperti A321XLR dan A330neo.

Adapun, segmen pesawat besar diprediksi akan terjual hingga 4.000 unit, yang didukung oleh produksi A350 dengan lorong ganda tanpa seri A380 yang sedang tidak diproduksi.

Sementara itu, permintaan kuat juga akan datang dari pesawat kargo khusus. Airbus akan memproduksi 880 unit baru hingga 2040, naik dari 855 pada dua tahun lalu. Kendati, pasar kargo masih didominasi oleh Boeing, Airbus tengah mengejar setelah mendapatkan izin dewan pada Juli untuk meluncurkan versi pesawat pengangkut barang, A350.

Scherer mengatakan peluncuran seri tersebut karena adanya kebutuhan pesawat pengangkut dengan emisi yang lebih rendah.

Boeing memiliki proyeksi hampir mirip, meskipun kedua perusahaan mengklasifikasikan pesawatnya secara berbeda. Perusahaan AS ini memprediksi permintaan pesawat kargo baru akan mencapai 2.610 untuk seri badan lebar hingga 2040, di mana 1.720 di antaranya berasal dari konversi pesawat penumpang lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper