Bisnis.com, JAKARTA — PT Indomarco Prismatama, perusahaan pengelola jaringan ritel Indomaret, memastikan mayoritas produk yang dipasarkan di gerai-gerai perusahaan berasal dari dalam negeri. Komposisi produk asal luar negeri cenderung sedikit.
“Semua pemasok Indomaret adalah lokal. Namun ada produk dari pemasok lokal yang diproduksi di luar negeri, tetapi dengan persentase yang kecil sekali,” kata Marketing Director PT Indomarco Prismatama Darmawie Alie dalam jawaban tertulis kepada Bisnis, Kamis (11/11/2021).
Hal ini disampaikan Darmawie merespons implementasi kewajiban ritel modern untuk memasarkan setidaknya 30 persen produk UMKM dan/atau produk lokal, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 23/2021 tentang Pedoman Pengembangan Penataan dan Pembinaan Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan.
Darmawie menjelaskan bahwa Indomaret telah menjual produk-produk UMKM binaan dari Dinas Perindag dan Koperasi. Kemitraan UMKM juga telah dijalin dengan kerja sama dengan 13.725 unit usaha kuliner. Perusahaan juga menjadikan UMKM sebagai pemasok produk.
“Kemitraan telah dijalin dengan 462 pemasok UMKM dengan jumlah 1.061 item produk,” tambahnya.
Produk yang dijual di Indomaret, katanya, harus memenuhi persyaratan pemerintah. Produk juga harus sesuai dengan segmen konsumen, memiliki harga bersaing dan memenuhi kriteria pasokan yang konsisten. Dia tidak memungkiri masih terdapat sejumlah kendala dalam pemasaran produk UMKM di gerai ritel modern.
“Dalam kerja sama dengan UMKM masih dihadapkan pada tantangan yaitu produk masih belum konsisten dari segi kualitas, kontinuitas, promosi, legalitas dan harga relatif tinggi dibandingkan dengan produk pabrik,” paparnya.
Terlepas dari kendala tersebut, Indomaret disebutnya terus mengambil langkah peningkatan kerja sama dengan UMKM. Di antaranya dengan pemberian pelatihan kewirausahaan UMKM, melakukan kurasi dan launching produk UMKM, pendampingan, dukungan promosi, dan bantuan peralatan usaha untuk mendukung produksi.