Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) memasok listrik perdana ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Jawa Tengah dengan total daya 531,5 kilo Volt Ampere (kVA).
Executive Vice President Retail Regional Jawa, Madura, dan Bali PLN Feby Joko Priharto mengatakan bahwa perseroan telah berkomitmen menghadirkan listrik andal sebagai energi penggerak perekonomian.
“Hadirnya listrik ini tentunya kami harapkan dapat menarik para investor untuk segera berinvestasi dan membangun industrinya di kawasan ini,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu (7/11/2021).
Dalam memenuhi kebutuhan listrik di Kawasan Industri Terpadu Batang, PLN melakukan pembangunan infrastruktur kelistrikan dalam dua tahap.
Pertama, membangun jaringan tegangan menengah 20 kilo Volt (kV) dari Gardu Induk Weleri sebanyak 2 feeder. Kedua, akan dibangun Gardu Induk 2x60 Mega Volt Ampere (MVA) di kawasan tersebut.
Beroperasinya pembangkit baru tersebut juga akan menjadikan jumlah cadangan listrik lebih 30 persen.
Baca Juga
Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang Galih Saksono optimistis investor akan semakin tertarik menanamkan modalnya setelah KITB memperoleh kepastian pasokan listrik dari PLN.
“Saat ini KITB dalam waktu kurang dari 1 tahun sudah bekerja sama dengan lima tenant dari berbagai Negara, dengan total luas lebih dari 80 hektare. Dengan adanya listrik hari ini yang masuk di KITB, kami lebih percaya diri dalam menarik investor-investor,” ujarnya.
Di sisi lain, Bupati Batang Wihaji mengapresiasi dukungan PLN terhadap industri di kawasan itu.
“Saya kira ini bagian dari jaminan, baik selaku korporat di Kawasan Industri Terpadu Batang maupun pemerintah untuk meyakinkan kepastian infrastruktur, termasuk di dalamnya kepastian listrik,” tuturnya.