Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Abu Dhabi Teken Investasi Proyek PLTS dengan Pertamina

PT Pertamina (Persero) mendapatkan komitmen investasi untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS dengan Masdar, anak perusahaan dari Mubadala Investment Company yang merupakan perusahaan nasional Abu Dhabi.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan CEO Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi secara formal bertukar dokumen nota kesepahaman di istana kepresidenan Uni Emirat Arab di Abu Dhabi (4/11) yang disaksikan oleh putra mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan dan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo./Pertamina
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan CEO Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi secara formal bertukar dokumen nota kesepahaman di istana kepresidenan Uni Emirat Arab di Abu Dhabi (4/11) yang disaksikan oleh putra mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan dan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo./Pertamina

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mendapatkan komitmen investasi untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS dengan Masdar, anak perusahaan dari Mubadala Investment Company yang merupakan perusahaan nasional Abu Dhabi.

Penandatanganan kesepakatan kerja sama pembangunan proyek PLTS terapung dan di atas tanah yang dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Direktur Utama Masdar Mohammed Jamil Al Ramahi disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Istana Kepresidenan Uni Emirat Arab (4/11/2021).

“Kesepakatan tersebut untuk melakukan kajian bersama terkait teknis, dan hal teknologi, serta lainnya,” ujar Sekretaris Perusahaan Pertamina Subholding Power & Renewable Energy Dicky Septriadi kepada Bisnis, Jumat (5/11/2021).

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa sebagai BUMN energi, pihaknya memiliki komitmen tinggi untuk mendukung target pemerintah.

Beberapa inisiatif pengembangan energi baru terbarukan (EBT) Pertamina untuk mendukung target pemerintah, di antaranya meningkatkan kapasitas terpasang panas bumi yang dioperasikan sendiri menjadi 1.128 megawatt (MW) pada 2026, pengembangan PLTS dan angin, serta green dan blue hydrogen.

Nicke menilai bahwa kolaborasi sangat penting dalam upaya mempercepat transisi energi. “Kerja sama strategis antara Pertamina NRE dengan Masdar ini akan berpotensi mendorong percepatan transisi energi,” katanya.

Masdar merupakan perusahaan yang berbasis di Abu Dhabi dan merupakan anak usaha dari perusahaan nasional Abu Dhabi yakni Mubadala Investment Company.

Bisnis Masdar fokus pada energi terbarukan yang saat ini aktif beroperasi di 30 negara, seperti UAE, Amerika Serikat, Australia, India, Indonesia, dan lain-lain.

“Perjanjian ini menunjukkan komitmen mendalam dari Masdar untuk mendukung transisi energi di Indonesia, dan mencapai target net zero emission. Kami berharap dapat hadir di Indonesia dan mendukung pembangunan ekonominya,” ujar Mohammed.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper