Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PUPR Percepat Target Penyelesaian SPAM Bandar Lampung

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat penyelesaian proyek sistem penyediaan air minum atau SPAM Bandar Lampung. Awalnya, proyek tersebut ditargetkan rampung pada akhir 2022, tetapi dipercepat menjadi Juni 2022.
Proyek SPAM Bandar Lampung./Bisnis-Yanita Patriella
Proyek SPAM Bandar Lampung./Bisnis-Yanita Patriella

Bisnis.com, LAMPUNG – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat penyelesaian proyek sistem penyediaan air minum atau SPAM Bandar Lampung. Awalnya, proyek tersebut ditargetkan rampung pada akhir 2022, tetapi dipercepat menjadi Juni 2022.

Pembangunan SPAM Bandar Lampung merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) antara Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui PDAM Way Rilau sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) dan PT Adhya Tirta Lampung selaku Badan Usaha.

Untuk kegiatan yang bersumber dari APBN dikerjakan oleh PT Minarta dan PT Gemilang (KSO) sebagai kontraktor pelaksana. Masa operasi dari proyek itu nantinya akan dilaksanakan oleh Badan Usaha selama 25 tahun, sejak commercial operation date (COD).

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Lampung Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Maria Doeni Isa mengatakan, kebutuhan air minum di kota Bandar Lampung sangat minim.

Dengan kondisi layanan saat ini sekitar 30 persen, pembangunan SPAM Bandar Lampung akan menggandakan layanan air minum perpipaan menjadi 60 persen.

“Bandar Lampung ini penduduknya banyak, tetapi sumber air bakunya di-support kabupaten lain. Jadi ini SPAM-nya dari aliran Sungai Way Sekampung, tapi bendungnya dari Bendungan Argopuro,” ujarnya dalam kunjungan ke SPAM Bandar Lampung.

Pembangunan SPAM Bandar Lampung itu sendiri telah dimulai pada 28 November 2020. Proyek itu nantinya dimanfaatkan untuk pengoperasian dan pemeliharaan SPAM yang mencakup intake air baku dengan kapasitas 825 liter per detik dari Sungai Way Sekampung, dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan kapasitas produksi 750 liter per detik.

Saat ini, SPAM Bandar Lampung akan menyuplai air bersih kepada PDAM Way Rilau sebesar 90 liter per detik. Nantinya, SPAM Bandar Lampung dapat menyalurkan untuk 60.000 sambungan rumah (SR), atau sekitar 300.000 jiwa di delapan kecamatan.

Menurutnya, target penyelesaian di Juni tahun 2022 merupakan langkah percepatan yang dilakukan dari sebelumnya ditargetkan rampung di akhir tahun 2022.

“Kegiatan penyelesaian ini akan selesai di 2022, dan kemarin ada kunjungan Pak Menteri PUPR, sehingga ada percepatan. Kami berjanji menyelesaikan di Juni 2022 untuk commissioning dan bisa dimanfaatkan masyarakat Bandar Lampung,” ujarnya.

Adapun, total investasi yang dialokasikan guna merampungkan SPAM Bandar Lampung secara keseluruhan mencapai Rp1,3 triliun.

Pembangunan SPAM Bandar Lampung juga merupakan proyek KPBU dengan rincian anggaran, yakni Rp485 miliar dari swasta, Rp258,8 miliar dari viability gap funding (VGF) Kementerian Keuangan, Rp243 miliar dari APBN Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Rp150 miliar dari APBD Kota Bandar Lampung.

“Dan BUMD PDAM Way Rilau sebesar Rp131 miliar,” ucapnya.

Rencananya, harga yang air yang dijual ke PDAM sebesar Rp4.200 per meter kubik, dan harga dari PDAM ke masyarakat menjadi Rp7.000 per meter kubik.

Kepala Satuan Kerja BPPW Lampung M. Syukron Fikri menambahkan, pihaknya akan menambah mesin bor HDD dari dua unit menjadi lima unit agar percepatan target penyelesaian SPAM Bandar Lampung bisa direalisasikan.

Adapun, rencananya pipa yang akan dipasang memiliki panjang 73 kilometer, dan saat ini sudah terpasang pipa sepanjang 48 kilometer.

Dia menjelaskan, tantangan utama dalam pemasangan pipa proyek tersebut adalah kondisi lapangan yang crowded dan padat.

“Pipa yang digunakan dalam proyek ini adalah pipa food grade, sehingga airnya aman dikonsumsi. Proyek ini mempekerjakan 300–400 orang untuk proses penggalian pipa. Proyek SPAM ini menggunakan teknologi perpompaan dan gravitasi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper