Bisnis.com, JAKARTA – Crown Group berhasil membangun 8.000 unit apartemen dan proyek properti senilai Rp50 triliun selama 25 tahun berkiprah di Australia.
Perusahaan telah berkembang dari pengembang proyek hunian tunggal, melalui pengembangan proyek apartemen pertamanya di Bondi Junction, menjadi grup swasta yang terintegrasi secara vertikal dengan mengembangkan hunian, ritel, dan hotel di Sydney, Melbourne, Brisbane, serta Los Angeles.
Crown Group juga memiliki dan mengelola banyak penawaran ritel, serta hotel berskala besar bersama dengan beberapa lokasi industri yang digabungkan untuk menyediakan banyak aliran pendapatan kuat dan berkelanjutan.
“Perusahaan memiliki pengembangan proyek sekitar Rp50 triliun yang melibatkan pengembangan hampir 8.000 unit apartemen dan apartemen berlayanan, ditambah sekitar 30.000 meter persegi ruang ritel,” kata Komisaris dan CEO Crown Group Iwan Sunito dalam keterangan resmi, Selasa (2/11/2021).
Saat ini, Crown Group identik dengan pengembangan hunian dengan gaya arsitektur yang berani, mendorong batasan desain, dan bekerja dengan arsitek yang telah diakui secara lokal maupun internasional.
Iwan menuturkan, perusahaan telah mengalami tiga kali evolusi sejak didirikan, yakni pertama, memulai sebagai pengembang skala kecil dengan proyek apartemen satu gedung.
Baca Juga
Kedua, mengembangkan proyek mixed-use yang menggabungkan ritel dan hotel bersama dengan residensial yang sekarang identik dengan kemudahan bergaya resor. Ketiga, pengembangan kawasan lebih besar dengan lebih banyak fasilitas, layanan khusus, beragam kemudahan yang digabung dengan bangunan untuk disewakan.
“50 penghargaan bergengsi berskala nasional dan internasional dalam satu dekade terakhir adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan, terutama bagi kami yang terlahir sebagai orang Indonesia dan harus berkompetisi di Australia,” ujarnya.
Iwan menambahkan, perusahaan berencana mengakuisisi situs yang lebih besar untuk mengakomodasi model bisnis yang berkembang dan menggabungkan konsep build to rent, hotel, apartemen residensial, komersial, serta ritel.
“Pandemi telah menciptakan kekurangan besar pasokan apartemen di area metro CBD, dan ketika perbatasan internasional mulai dibuka, ibu kota utama akan berjuang untuk memenuhi permintaan masuknya ekspatriat dan pelajar Australia yang kembali,” tuturnya.
Menurutnya, pandemi juga telah menciptakan tren baru dalam cara orang hidup dan bekerja, ruang tamu dan area kerja yang luas di rumah dengan banyak cahaya alami, koneksi yang dekat dengan tanaman hijau, akses ke ruang luar pribadi dan komunal, serta kemudahan bergaya resor menjadi pilihan utama.
Crown Group, kata dia, akan terus mendorong batasan dalam hal desain inovatif di lingkungan mixed-use melalui Mastery by Crown Group yang akan segera hadir di Waterloo, The Grand Eastlakes di pinggiran timur Sydney.
“Selain itu, proyek tepi sungai yang mewah di Brisbane dan proyek mixed-use di pusat kota Los Angeles,” tuturnya.