Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Lampaui Target 4 Persen

Hal itu didorong kinerja ekspor yang moncer sepanjang tahun ini. Menurutnya Indonesia diuntungkan oleh situasi perang dagang Amerika Serikat - China yang belum mencair serta jenuhnya pasar ekspor Vietnam.
Layar menampilkan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani memberikan pemaparan dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenges 2021 di Jakarta, Selasa (26/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Layar menampilkan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani memberikan pemaparan dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenges 2021 di Jakarta, Selasa (26/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun ini akan melebihi outlook pemerintah sebesar 4 persen.

Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani mengatakan hal itu didorong kinerja ekspor yang moncer sepanjang tahun ini. Menurutnya Indonesia diuntungkan oleh situasi perang dagang Amerika Serikat - China yang belum mencair serta jenuhnya pasar ekspor Vietnam.

"Sepertinya bakal melebihi target. Dari sisi ekspor cukup baik dan trennya masih akan meningkat," kata Hariyadi kepada Bisnis, Senin (25/10/2021).

Selain itu, faktor pengungkit lain di kuartal ketiga dan keempat tahun adalah lonjakan pengeluaran masyarakat kelas menengah. Hal itu diprediksi akan terjadi setelah kelas menengah menahan pengeluaran karena kondisi pandemi tahun lalu.

Disamping itu, secara historis, lanjut Hariyadi, kinerja ekonomi di paruh kedua umumnya lebih baik dari semester pertama.

"Jadi kami berharap kondisi pandemi ini terus dikendalikan, kemungkinan kita akan bisa jauh lebih baik. Optimismenya saya lihat cukup bagus, tinggal kuncinya di pandeminya saja," lanjutnya.

Sementara itu, mengenai tantangan lonjakan inflasi dunia yang dipicu transportasi dan barang impor, Hariyadi mengatakan perlahan masalah ini akan terurai seiring pulihnya perdagangan global.

Pemulihan dan koreksi terhadap kondisi logistik yang dipicu kelangkaan kontainer dan lonjakan ongkos pengapalan menurutnya tinggal menunggu waktu saja.

"Kalau terjadi peningkatan perdagangan dunia, otomatis tidak bisa orang menahan dengan permainan seperti ini," kata Hariyadi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper