Bisnis.com, JAKARTA - Gelombang 22 Kartu Prakerja akan menjadi gelombang pendaftaran terakhir pada tahun ini.
Kuota peserta gelombang 22 pun diambil dari status peserta Kartu Prakerja yang dicabut hingga gelombang 21.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyampaikan bahwa sekitar 50.000 status kepesertaan telah dicabut hingga saat ini.
Dicabutnya status kepesertaan Kartu Prakerja dikarenakan peserta tidak melakukan pembelian pelatihan pertama dalam batas waktu yang ditentukan pemerintah.
“Status kepesertaan yang telah dicabut jumlahnya sekitar 40.000-50.000,” katanya kepada Bisnis, Jumat (22/10/2021).
Sebagaimana diketahui, Kamis lalu (21/10/2021) merupakan batas akhir pembelian pelatihan pertama gelombang 21.
Baca Juga
Dengan berakhirnya batas waktu pembelian pelatihan pertama, maka pemerintah akan membuka pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 22 dalam waktu dekat.
“Akan ada pemberitahuan segera, karena melalui proses pemulihan [data], ada administrasinya, begitu proses administrasinya mulai, bisa, kalau ngomong perkiraan, minggu depan,” katanya.
Pemerintah mencatat, insentif Kartu Prakerja yang telah disalurkan ke peserta hingga Oktober 2021 mencapai Rp9,42 triliun.
Pendaftar Program Kartu Prakerja pun tercatat telah mencapai 75 juta orang sejak program ini diluncurkan pada 2020.