Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

7 Tahun Jokowi, Instran Soroti Jalur Kereta Api

Saat ini kajian perkeretaapian di semua pulau sudah ada seperti Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Papua. Namun negara masih terbentur masalah pembiayaan.
Ilustrasi - Kereta Api di Sumatra Utara. /Antara-Evalisa Siregar
Ilustrasi - Kereta Api di Sumatra Utara. /Antara-Evalisa Siregar

Bisnis.com, JAKARTA — Institut Studi Transportasi (Instran) mengapreasiasi pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang hari ini tepat berusia tujuh tahun. Salah satu hal yang dinilai menjadi keberhasilan Jokowi adalah reaktivasi sejumlah jalur kereta api di berbagai daerah.

"Keberhasilan Presiden Jokowi selama 7 tahun adalah membangun jalur-jalur KA mati untuk direaktivasi. Contoh saat ini jalur Banda Aceh – Medan tengah disambung kembali dengan dana APBN," kata Direktur Eksekutif Instran Deddy Herlambang kepada Bisnis, Rabu (20/10/2021).

Menurut Deddy, saat ini semua kajian perkeretaapian di semua pulau sudah ada seperti Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Papua. Namun negara terbentur masalah pembiayaan.

Dia menyebut, salah satu program reaktivasi yang kini tersendat pembiayaan adalah aktivasi rel-rel KA di Jawa. Jalur KA Kedungjati – Tuntang (Jateng) misalnya, juga mandek di tengah jalan.

"Entah karena masalah biaya atau yang lainnya. Jalur KA double-track lintas selatan juga masih diselesaikan," ujarnya.

Sementara itu, dia melanjutkan, khusus double-double track (4 lajur KA) Jatinegara – Bekasi – Cikarang juga dalam tahap penyelesaian karena terbentur masalah pengadaan tanah.

Sedangkan untuk Stasiun Manggarai, dia menyebut saat ini pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyelesaikan pembangunan stasiun yang kelak menjadi hub transportasi di Jakarta.

"Termasuk jalur KA Sulawesi Makassar-Parepare juga telah ditawarkan ke swasta dan berhasil dibangun. Namun jalur KA sangat sulit ditawarkan kepada investor karena sangat sulit balik modal," imbuh Deddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper