Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan potensi produksi gabah kering giling atau GKG pada tahun ini mencapai 55,27 juta ton atau meningkat sebesar 1,14 persen dibandingkan realisasi tahun lalu yang mencapai 54,65 juta ton.
“Produksi GKG tahun ini mencapai 55,27 juta ton atau mengalami peningkatan sebanyak 620.420 ton, ini adalah angka sementara produksi padi kita tahun ini,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono melalui keterangan resmi daring, Jumat (15/10/2021).
Sementara itu, Margo mengatakan produksi GKG sepanjang Januari hingga September 2021 mencapai 45,61 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 0,14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 45,55 juta ton.
Di sisi lain, dia menambahkan potensi produksi GKG sepanjang Oktober hingga Desember tahun ini mencapai 9,66 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 6,10 persen dari tahun lalu.
“Sehingga kalau kita hitung dan jumlahkan maka angka produksi GKG tahun ini akan mencapai 55,27 juta ton,” kata dia.
Padahal, BPS melaporkan potensi luas lahan panen padi pada tahun 2021 sebesar 10,52 juta hektare atau mengalami penyusutan sebesar 0,14 juta hektarare jika dibandingkan dengan tahun lalu yang sempat mencapai 10,66 juta hektare.
Dia mengatakan penurunan itu terjadi karena adanya penyusutan realisasi luas lahan panen padi sepanjang Januari hingga September tahun ini sebesar 0,24 juta hektare.
“Kalau kita hitung secara persentase turun sebesar 2,64 persen kalau dibandingkan kondisi 2020 pada periode yang sama di mana luas panen pada Januari-September itu sebesar 9,01 juta hektare,” kata dia.
Di sisi lain,dia mengatakan, potensi luas panen padi sepanjang Oktober hingga Desember tahun ini sebesar 1,75 juta ton. Artinya ada peningkatan sebesar 0,1 juta hektare atau 5,8 persen jika dibandingkan dengan proyeksi tahun lalu.
“Kita bisa memperkirakan berapa luas panen padi sepanjang tahun 2021 ini,” kata dia.