Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelabuhan Wae Kelambu di NTT Jadi Pelabuhan Khusus Logistik

Kemenhub berharap beroperasinya Pelabuhan Wae Kelambu di NTT bisa mendukung distribusi beras dari Merauke.
Pelabuhan Wae Kelambu, NTT./ Dok. BKIP Kemenhub
Pelabuhan Wae Kelambu, NTT./ Dok. BKIP Kemenhub

Bisnis.com, JAKARTA – Beroperasinya Pelabuhan Wae Kelambu di Nusa Tenggara Timur diharapkan bisa mendukung distribusi beras dari wilayah Timur ke Barat dengan keberadaan lumbung beras di Merauke.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Presiden Joko Widodo sudah mengarahkan agar lumbung beras di Merauke dapat memenuhi semua kebutuhan di wilayah Indonesia Timur. Dengan demikian distribusi beras yang selama ini mendominasi dari Jawa atau wilayah barat Indonesia secara perlahan berkurang dan berbalik menjadi distribusi dari wilayah timur ke barat Indonesia.

“Papua sudah kami lakukan dan NTT sudah kami mulai, disini ada 2 kontainer, tapi di sini karena ada 15 pelabuhan maka tol laut yang secara khusus kita bangun itu menyuplai pelabuhan-pelabuhan dan diharapkan sesuai dengan arahan presiden beras tidak lagi dari Jawa, nanti angkutan dari barat ke timur akan berkurang, dan dari timur ke barat mulai dimuat,” jelasnya, Kamis (14/10/2021).

Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan pelabuhan ini telah dilakukan pada Agustus 2020 sesuai dengan arahan Kepala Negara untuk memindahkan pelabuhan kontainer yang ada di pelabuhan Labuan Bajo . Pembangunan ini dilaksanakan secara simultan bekerja sama BUMN pelindo dengan kombinasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan anggaran BUMN.

Pelabuhan tersebut merupakan pelabuhan khusus logistik pertama yang ada di NTT dan telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (14/10/2021).

“Agar pariwisata di Labuan Bajo lebih maju dan kegiatan logistik lebih optimal, maka pemerintah memutuskan untuk memisahkan pelabuhan. Pelabuhan untuk penumpang dan kegiatan wisata ada di Pelabuhan Bajo eksisting. Sementara, pelabuhan khusus logistik kami bangun di Wae Kelambu yang berjarak kurang lebih 10-12 Km dari Pelabuhan Labuan Bajo,” kata Budi Karya.

Menhub menjelaskan pembangunan terminal ini merupakan wujud komitmen Kemenhub untuk tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur transportasi meski di tengah pandemi. Terminal ini dibangun pada Agustus 2020 dan selesai pada April 2021. Sebelum dioperasikan, kami telah melakukan serangkaian persiapan baik dari aspek keselamatan, kesiapan SDM dan fasilitas dari Terminal.

Terminal Multipurpose Wae Kelambu ini diperuntukkan untuk melayani lalu lintas dan kegiatan bongkar muat komoditas seperti peti kemas, general cargo dan curah cair, sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Induk Pelabuhan Labuan Bajo yang tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 117/2021.

Dengan telah diselesaikannya pembangunan terminal multipurpose di Wae Kelambu dan tengah dilakukannya revitalisasi Pelabuhan Labuan Bajo eksisting. Labuan Bajo akan memiliki wajah baru yang lebih menarik perhatian wisatawan maupun para investor baik di dalam negeri maupun mancanegara. Selain itu, juga akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat di Labuan Bajo dan sekitarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper