Bisnis.com, JAKARTA — Singapore Airlines (SIA) menunggu kepastian kebijakan secara resmi dari pemerintah Indonesia untuk bisa mengoperasikan layanan berjadwalnya dari Bandara Changi menuju Bandara Ngurah Rai, Bali.
Sebelumnya, pada 4 Mei 2021 SIA telah menyampaikan niatnya untuk mengudara kembali ke Bali pertama kalinya setelah pandemi Covid-19. Namun, hal tersebut terpaksa ditunda dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang memperketat dan menetapkan hanya sejumlah bandara sebagai titik masuk dan tidak termasuk Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali.
Rencana operasi penerbangan Singapore Airlines rute SIN-DPS-SIN seminggu 2 kali mulai 4 Mei 2021 tersebut pun dinyatakan tertunda. Penundaan penerbangan tersebut sampai ada keputusan penambahan Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai titik masuk penerbangan internasional baik untuk Warga Negara Asing (WNA) maupun untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang status Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Sementara itu, Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga mengatakan akan merilis kebijakan lebih lanjut terkait dengan jadwal operasi ke Malaysia setelah secara resmi mendapatkan kepastian dari pemerintah Indonesia. Terbaru, AirAsia akan mengoperasikan kembali layanan berjadwalnya dari Jakarta –Bali pada 14 Oktober 20221.
Vera menjelaskan selama ini kontribusi pemdapatan dan pasar terbesar AirAsia Indonesia berada di rute internasional, sehingga upaya pemulihan yang penuh baru dapat dirasakan pada 2022. Meskipun dia juga menangkap sinyal positif pada kuartal akhir tahun ini.
“Kalau dari sisi frekuensi jumlah penumpang mencapai 2019 harapannya itu pada 2022. AirAsia akan berkembang baik pada 2021 tapi kalau kembali di 2019 insya allah berharap pada 2022,” katanya.
Selama ini strategi utama yang diterapkan maskapai bertarif hemat tersebut adalah dengan merangkul ekosistem pariwisata untuk menggugah naiknya kepercayaan diri penumpang. Namun, memang lagi-lagi hal tersebut akan bergantung kepada perkembangan Covid-19.
Baca Juga
Menurutnya, kondisi tersebut juga sesuai dengan arahan pemerintah Indonesia untuk memastikan bahwa vaksinasi berjalan dengan baik dan pandemi berlangsung dengan lebih terkendali, sebelum mendorong secara agresif pariwisata. Maskapai dengan kode QZ tersebut memilih bersabar menunggu pulihnya tingkat permintaan sejalan dengan proses vaksinasi.
Seperti diketahui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan menegaskan bahwa pembukaan perjalanan internasional di Bandara Ngurah Rai per 14 Oktober 2021 berlaku selama otoritas bandara telah memenuhi ketentuan dan persyaratan mengenai karantina, tes, dan kesiapan satgas.