Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar menekankan pentingnya ekonomi kreatif dan perluasan digitalisasi dalam mengatasi pandemi di depan forum Debat Umum Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-15 United Nations Conference on Trade Development (UNCTAD).
Wamenlu mengatakan pengembangan kreatif ekonomi dapat membantu negara-negara untuk melakukan diversifikasi ekonomi dan juga membantu proses transformasi ekonomi negara-negara.
Menurutnya, UMKM, wanita dan pemuda harus terlibat untuk memaksimalkan ekonomi kreatif.
“Pembangunan ekonomi yang inklusif dengan mengembangkan ekonomi kreatif. Kedua, memberikan dukungan terhadap perluasan digitalisasi," ujar Wamenlu seperti dikutip dari siaran pers pada Rabu (6/10/2021).
Menurutnya, penggunaan sarana digital dapat membuat bisnis tetap bertahan dari keterpurukan ekonomi.
Oleh sebab itu, perlu perhatian khusus untuk menjembatani keseimbangan digital antar negara dan antar wilayah dalam suatu negara dengan harga yang terjangkau dan akses terhadap infrastruktur digital yang dapat diandalkan, khususnya di negara berkembang.
KTM ke-15 UNCTAD 4-7 Oktober 2021 berlangsung secara hybrid dengan lokasi pertemuan fisik secara terbatas di Jenewa, Swiss dan Georgetown, Barbados. Kegiatan mengusung tema “From Inequality and Vulnerability to Prosperity for All" dan diikuti oleh 195 negara anggota UNCTAD.
Selain ekonomi kreatif dan digitalisasi, Wamenlu juga mengatakan pemerintah perlu memperkuat kebijakan perdagangan dan investasi yang mendukung target iklim dan lingkungan dari Agenda 2030.
"Pentingnya membangun kepercayaan untuk memastikan bahwa isu lingkungan tidak dipergunakan sebagai hambatan perdagangan," ujarnya.
Selain itu, Wamenlu juga menekankan bahwa Ekonomi berkelanjutan tidak akan tercapai ketika negara-negara berjuang untuk membayar utang yang meningkat akibat pandemi.
Rangkaian kegiatan KTM ke-15 UNCTAD akan dilanjutkan dengan kegiatan Ministerial Round Table pada 6 sampai 7 Oktober 2021.