Bisnis.com, JAKARTA – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan berencana mengembangkan jaringan kereta api menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), salah satunya di Borobudur.
Direktur Lalu lintas dan Angkutan Kereta Api DJKA Kemenhub Danto Restyawan mengatakan bahwa pihaknya semula sudah melakukan studi kelayakan dan survei investigasi rancangan dasar jalur kereta api menuju KSPN Borobudur pada 2018.
“Tapi ternyata ada pembangunan jalan tol, sehingga studi yang kami lakukan sekarang ini adalah menghindari pertemuan dengan jalan tol,” katanya dalam webinar Jelajah KAI 'Peran BUMN Perkeretaapian dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Pariwisata Daerah', Selasa (5/10/2021).
Dengan begitu, dia menyebut, DJKA kembali melakukan kajian ulang atau review studi kelayakan dan penetapan trase kereta api menuju KSPN Borobudur pada 2020, dan ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.
Sementara itu, lanjutnya, pada 2019 juga sudah dilakukan detail engineering design (DED) jalur kereta api menuju KSPN Borobudur, khususnya segmen Yogyakarta. Analisis dampak lingkungan (Amdal) juga telah dilakukan tahun ini.
“Kemudian tahun depan, 2022–2024 dimulai proses pengadaan lahan, dan pelaksanaan konstruksi pada 2024-2026,” sebutnya.
Namun begitu, Danto menggarisbawahi bahwa pengadaan lahan dan konstruksi tersebut hanya bisa dilakukan bila pemerintah pusat memiliki anggaran. Sebab, saat ini sebagian besar anggaran pemerintah diperuntukkan untuk penanganan Covid-19.
Dia menambahkan, trase kereta api menuju KSPN Borobudur ini akan secara langsung menjadi bagian utuh dari Trans-Jawa. Trase itu juga akan menjadi alternatif pergerakan dari Semarang menuju Yogyakarta.