Bisnis.com, JAKARTA – World Bank atau Bank Dunia (IBRD & IDA) adalah lembaga keuangan dengan tujuan pengentasan kemiskinan dengan memberikan pinjaman kepada negara berkembang yang membutuhkan.
Sejak 1947, Bank Dunia telah mendanai lebih dari 12.000 proyek pembangunan melalui traditional loans (bank), kredit bebas bunga, dan hibah.
Dalam 70 tahun terakhir, perubahan besar-besaran terlihat pada ekonomi dunia. Selama itu pula Bank Dunia membantu lebih dari 100 negara berkembang dengan memberikan pinjaman, saran, dan masukan yang disesuaikan dengan masing-masing negara.
Sejarah Bank Dunia
Awalnya, Bank Dunia dikenal dengan International Bank for Reconstruction and Development (IBRD). Bank Dunia tergabung dalam Bank Dunia Grup yang telah berkembang menjadi kelompok lima lembaga pembangunan yang terkait erat. Saat itu, pinjaman yang diberikan untuk membantu membangun kembali negara-negara yang hancur akibat Perang Dunia II.
Seiring waktu, fokus bergeser dari rekonstruksi ke pembangunan dengan penekanan besar pada infrastruktur seperti bendungan, jaringan listrik, sistem irigasi, dan jalan.
Dengan berdirinya International Finance Corporation (IFC) pada 1956, lembaga tersebut dapat memberikan pinjaman kepada perusahaan swasta dan lembaga keuangan di negara berkembang.
Pendirian International Development Association (IDA) pada 1960 memberikan penekanan yang lebih besar pada negara-negara termiskin, bagian dari pergeseran yang mantap menuju pengentasan kemiskinan yang menjadi tujuan utama Grup Bank.
Peluncuran berikutnya yaitu International Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID) dan Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA) semakin melengkapi kemampuan Grup Bank untuk menghubungkan sumber daya keuangan global dengan kebutuhan negara-negara berkembang.
Bank Dunia Sekarang
Saat ini Grup Bank menyentuh hampir setiap sektor yang penting untuk memerangi kemiskinan, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan memastikan peningkatan berkelanjutan dalam kualitas kehidupan masyarakat di negara-negara berkembang.
Meskipun pemilihan dan desain proyek yang baik tetap penting, Grup Bank mengakui berbagai faktor sangat penting untuk keberhasilannya. Faktor tersebut yaitu lembaga yang efektif, kebijakan yang baik, pembelajaran berkelanjutan melalui evaluasi dan berbagi pengetahuan, kemitraan, termasuk dengan sektor swasta.
Grup Bank telah lama menjalin hubungan dengan lebih dari 180 negara anggota, dan memanfaatkannya untuk mengatasi tantangan pembangunan yang semakin global.
Pada isu-isu kritis seperti perubahan iklim, pandemi, dan migrasi paksa, Grup Bank memiliki peran utama karena mampu mengadakan diskusi di antara anggota negaranya dan beragam mitra.
Melalui diskusi ini dapat membantu mengatasi krisis sambil membangun pondasi untuk pembangunan berkelanjutan jangka panjang. Hingga saat ini, terdapat 189 negara yang menjadi anggota dan pemegang saham Bank Dunia (IBRD & IDA).