Bisnis.com, JAKARTA - Peretas mencuri mata uang kripto atau cryptocurrency dari 6.000 pelanggan Coinbase Global Inc. Hal tersebut terungkap dari surat pemberitahuan pelanggaran yang dikirim oleh platform pertukaran cryptocurrency kepada pelanggan yang terkena dampak.
Peretasan terjadi antara Maret dan 20 Mei tahun ini, menurut salinan surat https://oag.ca.gov/system/files/09-24-2021per cent20Customerper cent20Notification.pdf yang diposting di situs situs pengacara umum California.
Hacker atau peretas diketahui mengeksploitasi kelemahan dalam proses pemulihan akun SMS perusahaan untuk mendapatkan akses ke akun pelanggan, dan mentransfer dana ke dompet kripto yang tidak terkait dengan Coinbase, menurut perusahaan itu, seperti dilansir oleh CNA.
Baca Juga
“Kami segera memperbaiki kekurangannya dan telah bekerja dengan para pelanggan ini untuk mendapatkan kembali kendali atas akun mereka dan mengganti uang mereka yang hilang,” kata juru bicara Coinbase pada hari Jumat (2/10/2021).
Peretas perlu mengetahui alamat email, kata sandi, dan nomor telepon yang ditautkan ke akun Coinbase yang terpengaruh, dan memiliki akses ke email pribadi. Namun, Coinbase mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa informasi tersebut diperoleh dari perusahaan.
Adapun, berita terkait dengan peretasan uang kripto di Coinbase ini sebelumnya dilaporkan oleh portal berita teknologi Bleeping Computer.