Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Coinbase Gandeng MUFG untuk Transaksi Crypto di Jepang

Perusahaan memulai dengan mengizinkan perdagangan dalam lima koin digital yakni Bitcoin, Ethereum, Litecoin, Bitcoin Cash, dan Stellar.
Logo Coinbase di videotron/ Bloomberg
Logo Coinbase di videotron/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Coinbase Global Inc. bekerja sama dengan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. untuk memulai pertukaran mata uang kripto di Jepang, yang memungkinkan pemegang rekening di bank terbesar negara itu untuk membeli dan menjual mata uang virtual.

Penyedia pertukaran cryptocurrency terbesar Amerika Serikat itu mendapat persetujuan peraturan awal tahun ini di Jepang, di mana 31 perusahaan terdaftar untuk memperdagangkan aset, dan menghadapi persaingan lokal dari perusahaan seperti Coincheck Inc. yang dimiliki oleh Monex Group Inc. dan GMO Coin Inc.

"Kami bertujuan untuk menjangkau berbagai pelanggan dengan menawarkan layanan tanpa hambatan," kata Nao Kitazawa, Kepala Coinbase Jepang, dilansir Bloomberg, Kamis (19/8/2021).

Perusahaan memulai dengan mengizinkan perdagangan dalam lima koin digital yakni Bitcoin, Ethereum, Litecoin, Bitcoin Cash, dan Stellar.

Coinbase mengatakan MUFG Bank adalah mitra pembayaran di Jepang dan pemegang rekening dapat dengan mudah membeli crypto di bursa.

MUFG adalah investor di Coinbase Global. Kitazawa mengatakan pemegang rekening di bank lain tidak dapat melakukan transaksi dengan Coinbase.

Dalam sebuah wawancara, Kitazawa, mantan bankir Morgan Stanley, mengatakan Coinbase Jepang saat ini memiliki staf sekitar 30 orang dan sedang mencari mempekerjakan lebih banyak orang untuk pengembangan produk.

Sementara Coinbase memulai dengan menargetkan pelanggan ritel di Jepang, Kitazawa mengatakan dia optimistis tentang prospek bisnis institusional, mengingat tren global dari semakin banyak perusahaan manajemen aset, pensiun dan dana abadi yang mengalokasikan uang ke crypto.

"Semakin banyak investor institusi yang ingin berbicara dengan kami. Pertanyaan mereka menjadi lebih spesifik baru-baru ini," katanya.

Dia menambahkan bahwa perusahaan dapat mempekerjakan staf untuk melayani investor institusi di Jepang jika terdapat permintaan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper