Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres: Tiongkok Hingga Timur Tengah Tertarik Investasi Industri Halal di Indonesia

Wapres Ma'ruf Amin mengatakan berinvestasi di Indonesia merupakan sesuatu yang sangat menjanjikan untuk investor dari mana pun.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @najwashihab
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @najwashihab

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan bahwa pengembangan Industri halal menjadi salah satu fokus pemerintah dalam memajukan sektor industri di Indonesia.

Pengembangan tersebut meliputi sisi fasilitas, pengurusan administrasi, hingga hal teknis seperti sertifikasi halal. Sebab, pengembangan yang baik dapat menjadi modal dasar untuk menarik minat investor dan menjadikan Indonesia sebagai produsen halal terbesar di dunia.

“Investor global jangan ragu-ragu [untuk berinvestasi] karena kita memiliki potensi yang besar, kita mampu untuk menjadi produsen halal terbesar di dunia,” kata Wapres usai meninjau pembangunan Kawasan Industri Halal (KIH) Safe n Lock, Sidoarjo, Jawa Timur dikutip dari situs wapresri.go.id, Kamis (30/9/2021).

Ma’ruf menjelaskan bahwa saat ini sudah ada beberapa negara yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, seperti Tiongkok, Brasil, dan negara di wilayah Timur Tengah. Ketertarikan investor tersebut dia yakini karena Indonesia memiliki potensi yang baik ke depannya.

“Berinvestasi di Indonesia, saya kira sesuatu yang sangat menjanjikan untuk investor dari mana pun,” jelasnya.

Adapun salah satu potensi yang sudah diakui dunia, tambah Wapres, adalah sertifikasi halal. Kualitas dan fasilitas yang dimiliki Indonesia dipastikan terjaga.

Indonesia juga memiliki potensi pada beberapa sub sektor industri halal seperti produk makanan, minuman, fesyen, dan farmasi.

Adapun, untuk KIH Safe n Lock Sidoarjo, Wapres optimistis pembangunannya dapat berperan dalam pengembangan industri halal Indonesia di tingkat dunia.

“Potensi kita besar sekali, kita memiliki sumber daya yang besar, kita merupakan konsumen terbesar di dunia. Maka, kita bangun kawasan-kawasan industri dengan berbagai fasilitas supaya memenuhi standar internasional,” paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper