Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BKPM Tawarkan Peluang Investasi di Kawasan Industri Halal, Nilainya Rp196 Miliar

Nilai investasi pada proyek kawasan industri halal itu adalah US$13,5 juta atau setara dengan Rp196,4 miliar (kurs Rp14.500 per dolar AS).
Kawasan Industri Cikande. /modern-cikande.co.id
Kawasan Industri Cikande. /modern-cikande.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan potensi investasi pada pengembangan industri halal di Taman Industri Ladong, Banda Aceh.

Nilai investasi pada proyek kawasan industri halal itu adalah US$13,5 juta atau setara dengan Rp196,4 miliar (kurs Rp14.500 per dolar AS).

Deputi Perencanaan Investasi Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nurul Ichwan menjelaskan proyek pengembangan taman industri halal ini merupakan bagian dari proyek investasi prospektif di sektor kawasan indsutri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yang tengah ditawarkan kepada para investor.

"Di antara investasi prospektif adalah investasi pada sektor kawasan industri dan Kawasan Ekonomi Khusus. Salah satunya adalah Kawasan Industri Ladong di Banda Aceh dengan proyek berbentuk pengambangan kawasan industri halal," tutur Nurul pada Indonesia Investment Webinar Series 2021, Rabu (29/9/2021).

Lebih lanjut, Nurul menjabarkan bahwa net present value (NPV) dari proyek kawasan industri halal adalah sebesar US$7,048 juta atau setara dengan Rp102,2 miliar.

Sementara, tingkat efisiensi dari investasi atau internal rate of return (IRR) dari proyek ini adalah 14,75 persen. Lalu, perbandingan antara pendaptan dengan total biaya produksi atau Benefit/Cost (B/C) ratio yaitu 1,47.

"Serta pengembalian modal investasi [payback period] adalah selama 8 [delapan] tahun," kata Nurul.

Adapun, Kementerian Investasi/BKPM mengungkap terdapat total 32 proyek investasi prospektif yang ada di Indonesia. Proyek tersebut terdiri dari 21 proyek prastudi kelayakan atau prefeasibility study (Pre-FS), dan 11 proyek investasi yang siap ditawarkan atau investment project ready to offer (IPRO).

Proyek pengembangan kawasan industri halal di Banda Aceh sebagai proyek prospektif investasi untuk kawasan industri dan KEK, merupakan bagian dari proyek prefeasibility study.

Masing-masing proyek memiliki total nilai investasi sebesar US$6,37 miliar atau Rp92,05 triliun (kurs Rp14.500 per dolar AS) untuk proyek Pre-FS, dan US$4,03 miliar atau senilai Rp58,50 triliun untuk proyek IPRO.

Total nilai investasi dari proyek prospektif tersebut adalah US$10,4 miliar atau Rp150,55 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper