Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PUPR Gelontorkan Rp21,5 miliar Bangun Rusun Korem 133 di Gorontalo

Rusun Korem 133 / Nani Wartabone Kodam XIII Merdeka dibangun di Desa Pone, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo. Rusun tersebut dibangun satu tower terdiri dari tiga lantai. Jumlah huniannya sebanyak 44 unit dan luasan tiap unitnya adalah tipe 36.
Salah satu contoh Rusun yang dibangun oleh Kementerian PUPR./setkab-Kementerian PUPR.
Salah satu contoh Rusun yang dibangun oleh Kementerian PUPR./setkab-Kementerian PUPR.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak termasuk TNI agar pembangunan rumah susun (rusun) untuk prajurit TNI bisa dilaksanakan dengan baik.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan pihaknya bekerjasama dengan TNI untuk menyediakan hunian yang layak bagi para prajurit. 

Salah satu lokasi pembangunan rusun untuk anggota TNI dilaksanakan di Gorontalo yakni untuk anggota Korem 133 / Nani Wartabone Nani Wartabone Kodam XIII Merdeka di Provinsi Gorontalo.

"Salah satunya dengan membangun rumah susun prajurit TNI yang bertugas di Korem 133  / Nani Wartabone Kodam XIII Merdeka di Provinsi Gorontalo," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (1/10/2021).

Menurut Khalawi, pembangunan rusun sangat bermanfaat bagi para prajurit TNI yang bertugas di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, pemanfaatan lahan untuk rusun juga bisa lebih optimal dan memiliki daya tampung yang cukup banyak ketimbang membangun rumah tapak.

"Kami targetkan pembangunan rusun prajurit TNI di Gorontalo ini bisa selesai akhir tahun. Kami juga meminta pihak kontraktor pelaksana untuk menambah jumlah pekerja di lapangan," terangnya.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sulawesi I Recky Walter Lahope menerangkan Rusun Korem 133 / Nani Wartabone Kodam XIII Merdeka dibangun di Desa Pone, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo. Rusun tersebut dibangun satu tower terdiri dari tiga lantai. Jumlah huniannya sebanyak 44 unit dan luasan tiap unitnya adalah tipe 36.

Pembangunan Rusun dilaksanakan berdasarkan kontrak pembangunan tanggal 15 Februari 2021 dengan waktu pelaksanaan 290 hari kalender. Adapun Kontraktor Pelaksana pembangunan Rusun tersebut adalah PT. Karya Sepakat Kita dan Manajemen Konstruksi PT. Bermuda Konsultan.

"Kami juga telah melengkapi setiap unit hunian Rusun prajurit ini dengan fasilitas meubelair seperti tempat tidur, lemari pakaian dan meja kursi makan. Konstruksi bangunan menggunakan dana APBN sebesar Rp 21,5 Miliar," ucapnya.

Pihaknya ke depan juga akan memenuhi Persyaratan Bangunan Gedung Negara di rusun tersebut yakni menyediakan kelengkapan fasilitas berupa hydrant untuk pemadam kebakaran, fire alarm, green water tank, kemudian instalasi pengelolaan air limbah dan saluran drainase serta prasarana, sarana dan utilitas untuk landscapenya.

"Setiap unit terdiri dari kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi, dapur serta ruang cuci. Jadi skalanya apartemen sehingga para prajurit bisa tinggal dengan nyaman dan lebih semangat melaksanakan tugas dengan baik," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper