Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyerahkan rumah susun asrama Politeknik Kelautan dan Perikanan di Karawang, Jawa Barat, kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk dijadikan asrama taruna.
Antam Novambar, Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), mengatakan bahwa rumah susun asrama Politeknik Kelautan dan Perikanan sangat dibutuhkan oleh para taruna sebagai tempat tinggal.
Menurutnya, alih status rumah susun tersebut sangat penting bagi Politeknik Kelautan dan Perikanan (KP) untuk mendorong peningkatan kompetensi para taruna sebagai sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang tersebut.
Rumah susun itu sendiri memiliki luas 781,56 meter persegi, dengan tiga lantai dan 72 kamar seluas masing-masing 24 meter persegi. Saat ini, asrama tersebut juga sudah ditempati oleh 276 orang taruna dan taruni.
Kepala Biro Keuangan KKP Cipto Hadi Prayitno menyebut bahwa serah terima bangunan dari Kementerian PUPR kepada KKP merupakan bentuk koordinasi dan sinergi yang baik antara kementerian/lembaga pemerintah.
“Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Menteri PUPR dan jajaran yang telah berkenan memberikan sumbangsihnya guna pengembangan pendidikan bidang kelautan dan perikanan,” ucapnya, Jumat (10/9/2021).
Dia pun mengimbau agar Politeknik KP Karawang segera mengusulkan biaya pemeliharaan gedung atau bangunan melalui mekanisme Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara (RKBMN).
Selain itu, Politeknik KP juga diharapkan dapat melakukan pengelolaan bangunan asrama seoptimal mungkin dan memastikan pengamanan fisik, administrasi, serta hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Dalam waktu yang tidak terlalu lama, KKP juga akan menerima dua bangunan rumah susun lainnya dari Kementerian PUPR, yaitu rumah susun yang berlokasi di Politeknik KP Sorong yang diperuntukkan bagi para dosen dan pegawai, serta rumah susun di Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari untuk hunian bagi para nelayan,” ucap Cipto.