Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) merampungkan proyek pembangunan gas insulated switchgear (GIS) Lombok Peaker berkapasitas 60 mega volt ampere (MVA) di Tanjung Karang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Keberadaan GIS Lombok Peaker untuk menyalurkan listrik dari pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Lombok Peaker ke sistem kelistrikan Lombok. Adanya GIS akan meningkatkan keandalan tegangan pada sistem kelistrikan Lombok.
“Hadirnya listrik yang andal tentu akan mendukung pengembangan KEK Mandalika, termasuk untuk mendukung gelaran akbar dunia, seperti World Superbike 2021 dan MotoGP 2022,” kata General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara, Josua Simanungkalit dalam keterangan resmi, Rabu (29/9/2021).
Dia mengatakan, KEK ini diprediksi terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan seiring dengan pembangunan yang dilakukan di kawasan tersebut. Dalam waktu dekat, Pulau Lombok juga akan menggelar balap motor World Superbike 2021 dan MotoGP 2022.
“Tidak hanya untuk gelaran MotoGP 2022, kualitas penyaluran kelistrikan yang lebih andal juga dapat mendorong tumbuhnya investasi bisnis dan industri, sehingga akan memacu pertumbuhan ekonomi di tengah situasi pandemi Covid-19,” tambahnya.
Saat ini, PLN tengah melakukan persiapan pemberian tegangan pada GIS Lombok Peaker. Akan dilakukan sejumlah tes sebelum pemberian tegangan, antara lain kelayakan jaringan, uji fungsi, uji proteksi, dan sebagainya.
Baca Juga
Saat ini tim PLN sedang dalam proses uji proteksi untuk keamanan sistem setelah melalui proses pemeriksaan akhir jaringan. Setelah semuanya dilalui, baru dilanjutkan dengan pemberian tegangan.
Dari sisi ketersediaan daya, Pulau Lombok memiliki daya mampu listrik sebesar 376 megawatt (MW) dengan beban puncak sebesar 270 MW, sehingga terdapat cadangan daya sebesar 106 MW.