Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Targetkan Mampu Produksi Minyak 165.000 Barel per Hari dari Blok Rokan di Tahun Ini

PT Pertamina (Persero) tidak hanya menargetkan untuk bisa menahan laju penurunan produksi di Blok Rokan setelah resmi menjadi operatornya sejak 9 Agustus 2021.
Fasilitas produksi Blok Rokan, Minas, Riau./Dok: SKK Migas
Fasilitas produksi Blok Rokan, Minas, Riau./Dok: SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) tidak hanya menargetkan untuk bisa menahan laju penurunan produksi di Blok Rokan setelah resmi menjadi operatornya sejak 9 Agustus 2021.

Perseroan menargetkan produksi minyak dan gas bumi (migas) di Blok Rokan bisa meningkat menjadi 165.000 barel minyak per hari (bopd).

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa pada saat pertama kali memulai kegiatan di Blok Rokan, tingkat produksi yang dicatatkan blok migas seluas 6.220 kilometer persegi itu sedang turun di level 159.000 bopd.

“Sekarang 164.000 bopd. Akhir tahun bisa naik dari 159.000 ke 164.000 bopd. Naiknya sih bisa saja 170.000 per hari, tapi kan rata rata per tahun. Ya sudah yang kami kejar itu rata-ratanya 165.000 bopd,” katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII, Rabu (29/9/2021).

Berdasarkan paparan Pertamina, produksi di Blok Rokan pada Agustus berada pada level 159.000 bopd, tetapi sempat turun pada September ke level 158.000 bopd.

Direktur Utama Subholding Upstream Pertamina Hulu Energi Budiman Parhusip mengatakan bahwa pihaknya melaksanakan sejumlah program untuk bisa menjaga penurunan dan meningkatkan produksi migas di Blok Rokan.

Pertamina juga terus bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menunjang kegiatan operasi, seperti penyediaan listrik dan uap dari PT PLN (Persero), penyediaan gas dari PHE Jambi Merang dan ConocoPhillips, kontrak-kontrak pihak ketiga pendukung operasi, serta material pendukung operasi.

Di samping itu, Budiman juga menjelaskan siasat lain untuk mencapai target itu melalui optimasi operasi dan monitoring yang berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi integrated optimization decision support center.

“Target kami untuk PHR di akhir Desember nanti adalah produksi bisa mencapai 167.000 barel per hari,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper