Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) atau Pelindo IV menyampaikan pembangunan akses jalan tol Makassar New Port memasuki tahap persiapan.
Senior Manager Fasilitas Pelabuhan PT Pelindo IV Arwin menuturkan (Persero) sebagai pemilik proyek mulai melakukan sosialisasi kepada warga di dua kelurahan yang akan terkena dampak pembangunan tersebut. Jalan tol menuju Makassar New Port (MNP) ini merupakan rencana strategis pembangunan pemerintah pusat yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sedangkan untuk pembebasan lahan dilaksanakan oleh Pelindo IV.
“Jalan tol dengan panjang sekitar 2 km ini merupakan perpanjangan jalan tol eksisting menuju MNP. Pihaknya membutuhkan biaya kurang lebih Rp50 miliar hingga Rp60 miliar untuk sekitar 1 km lahan yang akan dibebaskan untuk pembangunan akses jalan tol tersebut,” ujarnya melalui siaran pers, Senin (27/9/2021).
Sementara anggaran untuk pembangunan akses tol itu sendiri kata Arwin, berada di Kementerian PUPR sebagai pihak yang akan membangun akses jalan tol itu. Dia menargetkan pembangunannya dimulai tahun ini karena hanya menunggu pembebasan lahan untuk langsung dibangun.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto saat membuka sosialisasi mengatakan pembangunan akses jalan tol akan sangat bermanfaat terhadap posisi Makassar sebagai pintu gerbang di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Menurut dia, jika akses itu sudah selesai, maka koneksi jalan tol akan lebih lancar dan tentunya sesuai dengan perencanaan awal, ditambah dengan jalur kereta api. “Insya Allah ini menjadi bagian yang sangat penting bagi posisi Kota Makassar,” ucap Danny.
Baca Juga
Dia meminta agar sosialisasi yang dilakukan bersama seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan jalan tol ini bisa menemukan titik temu, yakni membahas pembebasan lahan. Menurutnya, hal ini adalah bagian penting bagi kemajuan bersama.
“Insya Allah selama itu semua sesuai dengan aturan dan tidak merugikan kedua belah pihak, saya yakin bisa cepat menemukan titik temu, mengedepankan komunikasi lewat Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge dengan semangat Taro Ada Taro Gau,” ujarnya.
Dia juga meminta kepada lurah dan camat, untuk terus intens menjembatani dan memediasi, membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat di dua kelurahan yang nantinya akan terdampak pembangunan akses jalan tol Makassar New Port.