Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah terus melakukan upaya percepatan penyelesaian proyek Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu) yang ditargetkan selesai dan beroperasi pada akhir 2021, termasuk dengan terus mendorong pembebasan lahan.
Asisten Deputi Infrastruktur Dasar, Perkotaan, dan Sumber Daya Air Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Rahman Hidayat mengatakan bahwa pihaknya akan membantu penyelesaian Tol Cisumdawu.
“Apabila ada masalah yang butuh ditangani oleh pemerintah pusat, kami akan coba bantu supaya tol ini bisa segera digunakan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (24/9/2021).
Tenaga Ahli Utama Deputi I KSP Helson Siagian menjelaskan bahwa pembangunan fisik Tol Cisumdawu yang menjadi proyek super prioritas itu wajib dibarengi dengan pembebasan lahan yang memerlukan perhatian khusus.
Helson menyebut, saat ini masih ada 37 bidang tanah yang belum bebas dan memerlukan perhatian khusus.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI-Jawa Barat Wilan Oktavian menyampaikan bahwa diperlukan percepatan progresif dalam penyelesaian Tol Cisumdawu, terlebih untuk Seksi 1.
Baca Juga
Progres pembangunan fisik saat ini sudah 89 persen dan untuk pembebasan lahan telah mencapai 99,9 persen.
“Kami optimistis untuk pekerjaan fisik Seksi 1 dan Seksi 2 dapat diselesaikan pada akhir 2021,” ujarnya.
Adapun, Direktur Teknik PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Bagus Medi Suarso mengatakan bahwa apabila pada Oktober 2021 penyelesaian lahan Seksi 4 dan Seksi 5A-5B sudah tuntas, maka pekerjaan fisik infrastruktur dapat dikebut untuk selesai Desember 2021.
“Kendala kami di seksi tersebut perlu dukungan penuh dari Kemenko Marves, KSP, dan Polri,” ucapnya.
Tantangan lain dalam pembangunan Tol Cisumdawu adalah penanganan lereng dengan ketinggian maksimum 136 meter.
Beberapa alternatif solusinya adalah dengan dilakukan penggalian tanah atau regrading, penguatan lereng, serta penambahan lahan agar lereng menjadi lebih landai.
Jalan Tol Cisumdawu yang memiliki panjang 62,01 kilometer merupakan kunci untuk memperlancar akses dari Bandung menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
Dengan beroperasinya semua ruas Jalan Tol Cisumdawu, perjalanan dari Bandung ke BIJB akan ditempuh dengan waktu 60 menit dan akan menghidupkan ekonomi masyarakat setempat melalui lancarnya transportasi darat maupun udara di bagian timur Jawa Barat.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memanggil pengusaha jalan tol Jusuf Hamka untuk membahas pengembangan Tol Cisumdawu.
Dalam unggahan di akun resmi instagramnya, Jusuf Hamka membagikan momen pertemuannya dengan Menteri Luhut. Dia mengaku, diminta untuk mempercepat penyelesaian Tol Cisumdawu.
“Kami siap untuk menyelesaikannya. Insyaallah pada 2022 sudah bisa selesai dan dimanfaatkan sampai dengan Cirebon,” katanya, Selasa (14/9/2021).