Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Penyediaan Air Minum 2024, PUPR Realistis Soal Sambungan Rumah

Sementara itu, target penambahan SR dari Pamsimas pada tahun ini diproyeksikan melampaui target. Dades berujar pihaknya telah mengindikasikan penambahan SR dari Pamsimas dapat mencapai level 450.000 SR, sedangkan target penambahan SR dari Pamsimas pada 2021 hanya 400.000 SR.
Ilustrasi/ANTARA-Zabur Karuru
Ilustrasi/ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan akan lebih realistis dalam mencapai target penyediaan air minum 2024.

Target yang dimaksud adalah penambahan Sambungan Rumah (SR) sebanyak 10 juta unit selama 2020-2024.

Hal tersebut disebabkan oleh turunnya anggaran Direktorat Air Minum pada 2022 menjadi Rp2,01 triliun. Selain itu, anggaran yang diberikan jauh dari yang dibutuhkan lantaran masih ada kebutuhan anggaran sekitar Rp3,91 triliun pada tahun depan yang belum dialokasikan.

"Kami sudah membaca sejak tahun kemarin, sejak dimulainya pandemi. [Kami sudah] memprediksi pandemi itu kapan redanya, [tapi] kami realistis ya," katanya Kasubdit Perencanaan Teknis Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kementerian PUPR Dades Prinandes kepada Bisnis, Kamis (23/9/2021).

Mulanya, strategi yang diterapkan adalah peningkatan SR di wilayah perkotaan dengan menambah kapasitas SPAM Regional. Namun demikian, refocusing yang yang dilakukan sepanjang 2021 membuat realisasi penambahan kapasitas maupun pembangunan SPAM Regional baru ditunda.

Pasalnya, pembangunan SPAM Regional membutuhkan dana yang cukup tinggi. Sementara itu, Kementerian PUPR diarahkan untuk memfokuskan proyek konstruksi dengan skema padat karya, dalam hal ini program Padat Karya Tunai (PKT).

Seperti diketahui, konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) pada tahun ini berkurang 110 liter per detik (lpd), atau menjadi 2.184 lpd. Sebelumnya, Kementerian PUPR menargetkan dapat membangun SPAM berkapasitas 2.294 lpd pada 2021.

Di sisi lain, program Pamsimas Kementerian PUPR mendapatkan tambahan anggaran senilai Rp33 miliar menjadi Rp910 miliar. Hal tersebut membuat target pelaksanaan desa bertambah 135 desa menjadi 4.390 desa.

Program Pamsimas pada tahun ini ditargetkan dapat menyerap tenaga kerja hingga 46.050 orang. Adapun, program Pamsimas berkontribusi sekitar 17,83 persen pada program PKT Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR.

Sementara itu, target penambahan SR dari Pamsimas pada tahun ini diproyeksikan melampaui target. Dades berujar pihaknya telah mengindikasikan penambahan SR dari Pamsimas dapat mencapai level 450.000 SR, sedangkan target penambahan SR dari Pamsimas pada 2021 hanya 400.000 SR.

Dades menilai ancaman dalam mengejar target konstruksi SPAM dan SR hingga 2024 justru datang dari kondisi ekonomi nasional. Pasalnya, menurut Dades, daya tarik proyek SPAM dari kaca mata investor tidak terlalu tinggi.

Kontribusi investor dalam memenuhi target konstruksi SPAM dan SR dinilai penting. Hal tersebut disebabkan oleh kemampuan anggaran negara yang hanya mampu menopang sekitar Rp34,9 triliun atau 32,61 persen dari total target anggaran konstruksi SPAM dan SR nasional.

Sementara itu, SPAM berskema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) mencapai 12 unit dari total pembangunan SPAM hingga 2024 sekitar 31 unit.

Selain daya tarik, Dades juga mengkhawatirkan kemampuan industri jasa konstruksi dalam melakukan investasi pada proyek SPAM. Dades berpendapat pandemi Covid-19 telah menghantam arus kas industri jasa konstruksi.

"Kalau tertarik, mungkin tertarik. Tapi, bisa layak tidak [kemampuan finansialnya?]. Ini sebenarnya yang kami khawatirkan, sanggup tidak [sektor] swasta [setelah memenangkan tender SPAM?]," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper