Bisnis.com, JAKARTA – PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) memastikan tidak akan menjadi peserta lelang enam proyek jalan tol baru pada kuartal IV/2021.
Sekretaris Perusahaan META Deden Rochmawati mengatakan bahwa pihaknya akan fokus menyelesaikan proyek konstruksi jalan existing, yakni konstruksi penanganan banjir di Jalan Tol Pondok Aren–Serpong, pembangunan ramp junction Serpong dan exit ramp Pamulang, dan pembangunan Jalan Tol Akses Makassar New Port.
Oleh karena itu, Deden menilai, mayoritas kemampuan modal perseroan telah terserap kepada proyek-proyek tersebut.
“Jadi kami fokus, karena [beberapa proyek tol] itu juga cukup besar investasinya. Kami ada beberapa proyek [lain] karena di META bukan hanya tol,” ucapnya kepada Bisnis, Kamis (23/9/2021).
Namun demikian, Deden menyampaikan bahwa pihaknya masih akan memberi tekanan khusus pada bisnis jalan tol di 2022.
Pasalnya, ujar Deden, bisnis jalan tol merupakan sektor dengan kontribusi terbesar ke pendapatan perseroan.
Sementara itu, Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR Reni Ahiantini mendata, estimasi investasi dari keenam proyek tersebut mencapai Rp94,69 triliun.
Adapun, seluruh proyek kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU) jalan dan jembatan tersebut berada di Pulau Jawa, dan mayoritas proyek berada di kawasan Jabodetabek.
“Enam proyek tersebut [saat ini] dalam tahap penyiapan lelang di Badan Pengatur Jalan Tol,” katanya kepada Bisnis.
Proyek dengan estimasi investasi tertinggi adalah Tol Cikunir–Karawaci senilai Rp26,15 triliun. Sementara itu, proyek dengan investasi tertinggi selanjutnya adalah Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg sekitarRp18,76 triliun.
Adapun, proyek KPBU dengan investasi terendah yang akan dilelang pada kuartal IV/2021 adalah Tol Bogor–Serpong via Parung di level Rp8,94 triliun. Seperti diketahui, tol tersebut merupakan bagian dari jaringan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) III.
Kemudian, tiga proyek KPBU jalan dan jembatan lainnya adalah Tol Semanan–Balaraja (Rp15,52 triliun), Tol Malang–Kepanjen (Rp9,95 triliun), dan Tol Sentul Selatan–Karawang Barat (Rp15,37 triliun).
Seperti diketahui, Kementerian PUPR akan melelang 24 proyek infrastruktur jalan tol dan jembatan berskema KPBU pada tahun ini. Berdasarkan data Kementerian PUPR, 24 proyek berskema KPBU tersebut dapat menyerap investasi hingga Rp286,3 triliun.