Bisnis.com, JAKARTA – AirAsia Indonesia dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk menjalin sinergi dan kolaborasi dalam mengantisipasi pemulihan pariwisata nasional.
MoU tersebut mencakup sejumlah poin kolaborasi, seperti peningkatan brand equity, pelaksanaan aktivitas promosi, serta pertukaran data informasi untuk mendukung penyusunan hingga pelaksanaan strategi pengembangan pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam pemulihan perekonomian nasional.
Pihaknya, kata dia, tidak hanya akan menjalankan perannya sebagai pengangkut wisatawan, tetapi juga sebagai agen pemasaran destinasi pariwisata Indonesia ke publik internasional saat akses kembali dibuka.
“AirAsia akan mendukung Kemenparekraf untuk mengembalikan perhatian dan minat masyarakat dunia terhadap destinasi wisata di Indonesia, khususnya kepada basis konsumen kami yang berada di Indonesia, Asean, dan negara-negara di Asia Pasifik,” katanya melalui keterangan resmi, Selasa (21/9/2021).
Dia menuturkan, AirAsia berharap animo masyarakat untuk berwisata ke Indonesia dapat terus tumbuh, sehingga dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional bagi pelaku pariwisata, perhotelan, dan industri kreatif.
Dia meyakini, industri pariwisata nasional akan pulih lebih cepat dari yang diperkirakan seiring dengan percepatan vaksinasi yang terus meningkat dan membaiknya situasi pandemi di Indonesia.
“Kami juga merasa terhormat dapat kembali melanjutkan kolaborasi yang telah dijalin bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia sejak beberapa tahun terakhir,” imbuhnya.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya menjelaskan, kerja sama kemitraan co-branding itu diwujudkan tidak hanya dengan menampilkan logo Wonderful Indonesia pada kemasan produk mitra, tetapi juga dengan berbagai macam program lainnya.
Diantaranya, sebutnya, aktivasi online dan offline bersama. Kemudian, adanya produk khusus yang diproduksi oleh mitra, kegiatan kolaborasi bersama-sama dengan satu atau lebih mitra yang dapat saling mendukung, serta berbagi ilmu yang dimiliki oleh mitra kepada industri pariwisata agar bisa semakin tumbuh dan kuat bersaing di kancah internasional.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga mengapresiasi kolaborasi brand-brand nasional dan internasional yang secara bersama-sama ingin memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
Sandiaga berpendapat, hal tersebut merupakan salah satu wujud kebersamaan dan sinergi yang harus terus ditingkatkan agar Indonesia semakin maju dan Tangguh, serta dapat segera bangkit dari kondisi dan situasi yang dihadapi saat ini.
Sebelum pandemi, AirAsia Indonesia merupakan salah satu maskapai utama penyumbang masuknya penumpang internasional ke Indonesia.
Pada 2019, AirAsia Indonesia telah mengangkut 4,7 juta penumpang internasional atau sekitar 25 persen dari total kedatangan penumpang internasional di Indonesia. Jumlah tersebut belum termasuk maskapai lainnya di dalam jaringan AirAsia Group.
