Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melelang enam proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) jalan dan jembatan pada kuartal IV/2021.
Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR Reni Ahiantini mendata, estimasi investasi dari keenam proyek tersebut mencapai Rp94,69 triliun.
Adapun, seluruh proyek KPBU jalan dan jembatan tersebut berada di Pulau Jawa, sedangkan mayoritas proyek berada di kawasan Jabodetabek.
“Enam proyek tersebut [saat ini] dalam tahap penyiapan lelang di BPJT [Badan Pengatur Jalan Tol],” katanya kepada Bisnis, Selasa (21/9/2021).
Proyek dengan estimasi investasi tertinggi adalah Tol Cikunir–Karawaci senilai Rp26,15 triliun. Sementara itu, proyek dengan investasi tertinggi selanjutnya adalah Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg sekitar Rp 18,76 triliun.
Kemudian, proyek KPBU dengan investasi terendah yang akan dilelang pada kuartal IV/2021 adalah Tol Bogor–Serpong via Parung di level Rp8,94 triliun. Seperti diketahui, tol tersebut merupakan bagian dari jaringan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) III.
Sementara itu, tiga proyek KPBU jalan dan jembatan lainnya, adalah Tol Semanan–Balaraja (Rp15,52 triliun), Tol Malang–Kepanjen (Rp9,95 triliun), dan Tol Sentul Selatan–Karawang Barat (Rp15,37 triliun).
Sepanjang tahun ini sendiri Kementerian PUPR melelang 24 proyek infrastruktur jalan tol dan jembatan berskema KPBU. Berdasarkan data Kementerian PUPR, 24 proyek berskema KPBU tersebut dapat menyerap investasi hingga Rp286,3 triliun
Proyek jalan dan jembatan mendominasi hingga 11 proyek yang dapat menambah jalan nasional sepanjang 447,06 kilometer. Seluruh proyek tersebut dapat menyerap dana Rp167,4 triliun.
Ke-11 proyek tersebut adalah Jalan Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg, Jembatan Batam–Bintan, Jalan Tol Mamminasata, Jalan Tol Sentul Selatan–Karawang Barat, Jalan tol Bogor–Serpong via Parung, dan Jalan Tol Gilimanuk–Mengwi.
Selanjutnya, penggantian Jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa, Jalan Tol Akses Patimban, Jalan Tol Semanan–Balaraja, Jalan Tol Semarang–Kendal, dan Jalan Tol JORR Elevated ruas Cikunir–Ulujami.
Proyek yang sedang maupun telah dilelang adalah Tol Akses Patimban (Rp8,48 triliun), Tol Gilimanuk–Mengwi (Rp19,73 triliun), Duplikasi/Jembatan Callender Hamilton di Lintas Utama Pulau Jawa (Rp2,23 triliun), dan Tol Cikunir–Ulujami (Rp21,5 triliun).
Dengan kata lain, setidaknya akan ada dua proyek yang belum dilelang pada tahun ini, yakni Tol Makassar–Maros–Sungguminasa–Takalar (Mamminasata), dan Jembatan Batam–Bintan.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan bahwa proyek Tol Mamminasata sedang dalam tahap penyiapan readiness criteria. Dengan kata lain, proyek senilai Rp9,88 triliun tersebut sedang dalam tahap persiapan pembebasan tanah.
Tol Mamminasata direncanakan mulai konstruksi pada tahun ini dan mulai beroperasi pada 2023. Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) pun mencatat total panjang tol tersebut akan mencapai 48,12 kilometer.