Target Operasional dan Progres Pembangunan
Target Operasional
Joni mengatakan LRT Jabodebek ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2022. Dalam rangka memastikan proyek LRT Jabodebek ini beroperasi tepat waktu, KAI diusulkan menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) di tahun ini sebesar Rp2,7 triliun.
Dana ini rencananya akan digunakan untuk pemenuhan cost overrun proyek LRT Jabodebek atas dampak kemunduran penyelesaian proyek tersebut.
“KAI berterima kasih atas dukungan berbagai pihak dalam pembangunan proyek LRT Jabodebek ini. KAI terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan LRT Jabodebek beroperasi dalam waktu yang ditentukan yaitu pertengahan 2022," katanya.
Progres Pembangunan
Sebagai informasi, progres pembangunan proyek LRT Jabodebek yang ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2022 ini sudah mencapai 94,36 persen hingga September 2021.
Pemerinciannya, Lintas Pelayanan I Cawang- Harjamukti sebesar 98,98 persen, Lintas Pelayanan II Cawang - Dukuh Atas sebesar 90,7 persen, dan Lintas Pelayanan III Cawang - Jatimulya sebesar 91,8 persen.
Selanjutnya, progres akses stasiun sebesar 42,71 persen, konstruksi depo sebesar 51,39 persen, sarana sebesar 64,70 persen, dan integrasi sebesar 35,49 persen.