Pemerintah Targetkan Bangun 77 Lembaga Penyalur BBM 1 Harga Tahun Ini
Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan mampu membangun 77 titik lembaga penyalur bahan bakar minyak (BBM) satu harga sepanjang tahun ini.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan bahwa program BBM satu harga telah dimulai sejak 2017 untuk pemerataan penyalurannya ke daerah-daerah terdepan, terpencil, terluar (3T). Sampai dengan 2020, jumlah lembaga penyalur BBM satu harga telah mencapai 250 unit.
“2021 masih ada 44 penyalur yang sudah menyalurkan dari target 77 lembaga penyalur. Dengan waktu 3 bulan lagi diharapkan target 2021 bisa dipenuhi,” katanya dalam acara Peresmian Serentak 17 Lembaga Penyalur BBM Satu Harga, Kamis (16/9/2021).
Arifin menjelaskan, daerah-daerah yang akan dibangun lembaga penyalur BBM satu harga akan melalui survei dan harus masuk ke dalam kriteria yang telah ditetapkan, utamanya adalah untuk menjangkau masyarakat di kawasan 3T.
Menurutnya, diperlukan upaya ekstra untuk bisa membangun Lembaga penyalur BBM satu harga di kawasan 3T karena sulitnya akses untuk menjangkau wilayah itu.
“Kami memiliki target sampai 2024 ada 584 penyalur BBM satu harga di seluruh Indonesia. Jadi dalam rentang waktu 3 tahun, kami memiliki tantangan untuk bisa membangun 80–100 stasiun per tahun. Untuk itu diperlukan upaya yang keras,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero) Mulyono mengatakan bahwa pihaknya akan berperan aktif mendukung program-program pemerintah, terutama terkait dengan upaya peningkatan perekonomian dan pemerataan akses energi yang berkeadilan di seluruh wilayah Indonesia.
“Pada hari ini, telah resmi beroperasi 293 titik BBM satu harga yang dikelola Pertamina, tersebar di 112 kabupaten di Indonesia, dan 62 kabupaten di antaranya di wilayah 3T. Targetnya, pada tahun ini adalah 76 titik dan di 2024 mencapai 573 titik BBM satu harga yang dibangun Pertamina,” ucapnya.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga SH C&T Alfian Nasution menuturukan, pada 2021 Pertamina Patra Niaga telah mengoperasikan 44 titik penyalur BBM satu harga, dengan target di akhir tahun mencapai 76 titik lembaga penyalur.
“Tantangannya sangat berat, terutama dalam mekanisme moda transportasi yang digunakan untuk pengiriman BBM. Tidak jarang kami perlu mengombinasikan 2–3 moda transportasi dengan waktu tempuh yang juga sangat lama, juga tantangan geografis, cuaca, serta keamanan,” ujarnya.
Meski begitu, dia menegaskan, perusahaan berkomitmen untuk menjalankan penugasan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap Program BBM Berkeadilan yang digulirkan pemerintah.