Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif meresmikan secara serentak 17 lembaga penyalur bahan bakar minyak (BBM) satu harga di Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Adapun, 17 titik yang diresmikan serentak pada hari ini berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah, Musi Banyuasin, Seruyan, Malinau, Sintang, Ketapang, Bengkayang, Landak, Melawai, Boven Digoel, Merauke, Siangkil, Lamandau, dan Tambrauw.
Selain di Lombok Tengah, peresmian melalui video conference juga dilakukan di tiga lokasi, yakni Kabupaten Musi Banyuasin, Landak, dan Bengkayang.
“Saya resmikan 17 penyalur BBM satu harga,” ujar Arifin pada acara Peresmian Serentak 17 Lembaga Penyalur BBM 1 Harga, Kamis (16/9/2021).
Arifin menuturkan, pembukaan penyalur BBM satu harga untuk daerah terdepan, terpencil, terluar (3T) merupakan salah satu bentuk implementasi dari sila kelima Pancasila yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat.
Kementerian ESDM melalui Badan Usaha Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian BBM, serta pengangkutan Gas Bumi di seluruh wilayah Indonesia.
“Seluruh masyarakat pelosok-pelosok bisa mendapatkan BBM dengan harga wajar, karena energi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan perekonomian,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan bahwa PT Pertamina (Persero) sebagai badan usaha penerima penugasan juga harus dapat mengakselerasi pelaksanaan pembangunan penyalur, sehingga target tahun ini dapat tercapai.
“BPH Migas sejak 2017 konsisten mengawal pembangunan penyalur BBM satu Harga. Sampai tahun lalu, capaian program BBM satu harga sudah sebanyak 253 penyalur,” ucapnya.