Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mencatat merchant pengguna Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) telah mencapai 10,1 juta pengguna.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menyampaikan capaian tersebut telah mendekati target tahun ini sebesar 12 juta merchant pengguna QRIS.
“QRIS target kita 12 juta di tahun ini, sekarang sudah hampir mencapai 12 juta, Alhamdulillah per pagi ini saya dapat kabar sudah 10,1 juta,” katanya dalam Rapat Kerja bersama dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (14/9/2021).
Destry menjelaskan, integrasi antara ekonomi digital dan keuangan digital menjadi perhatian BI agar tidak terjadi shadow banking.
Dalam hal ini, BI menyiapkan infrastruktur untuk bisa mengintegrasikan sektor riil dengan sektor keuangan, yang kemudian diintegrasikan antara sesama pelaku keuangan digital, baik perbankan maupun non-perbankan, salah satunya adalah dengan penerapan QRIS.
Di samping itu, Destry mengatakan adanya digitalisasi di sektor keuangan, termasuk perbankan, akan menciptakan inklusivitas pada akses keuangan masyarakat, khususnya UMKM.
Baca Juga
Dia menambahkan, pada tahun ini pengembangan QRIS difokuskan pada fitur customer presented mode (CPM) dan transfer tarik setor (TTS), serta BI menginisiasi piloting crossborder QRIS di Thailand, yang telah diluncurkan pada 17 Agustus lalu.
“Dengan kebijakan ini kami optimistis target 12 juta merchant QRIS pada 2021 akan dapat terwujud,” katanya.