Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengguna QRIS Tap Capai 47,8 Juta Orang, Bisa Transaksi di Hampir 650.000 Merchant

Jumlah pengguna QRIS Tap telah mencapai 47,8 juta orang setelah tiga bulan layanan itu berlaku.
Kode QR atau QRIS milik pedagang soto di Jakarta pada Senin (13/2/2023). / Bloomberg-Dimas Ardian
Kode QR atau QRIS milik pedagang soto di Jakarta pada Senin (13/2/2023). / Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia melaporkan bahwa jumlah pengguna QRIS Tap telah mencapai 47,8 juta orang per Juni 2025.

Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI pada Rabu (18/6/2025). Dia menyampaikan perkembangan teranyar layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), termasuk layanan baru QRIS Tap.

Menurut Fili, pengguna QRIS maupun QRIS Tap terus bertambah dari waktu ke waktu, seiring kemudahan layanan dan semakin banyaknya merchant yang melayani transaksi.

"47,8 juta pengguna yang sudah memiliki fitur QRIS Tap," ujar Fili pada Rabu (18/6/2025).

Dia menjabarkan bahwa awalnya baru terdapat 646 merchant yang melayani QRIS Tap. Jumlahnya meningkat 3,6 kali lipat pada saat peluncuran Maret 2025 lalu, yakni 2.353 merchant.

Pada 6 Juni 2025, jumlah merchant yang menerima QRIS Tap melesat 275 kali lipat menjadi 648.034 merchant.

Menurut Fili, Bank Indonesia akan terus meningkatkan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat, yakni untuk meningkatkan awareness terkait fitur QRIS Tap dan agar pemilik usaha bisa menjadi merchant.

"Termasuk juga kami memperlengkapi ada Training for Trainer untuk 46 KPWDM kita, sehingga nanti di daerah pun serentak bisa dilakukan. Dan kami juga akan terus melakukan transportasinya akan terus diperluas untuk yang bisa menerima QRIS Tap," ujar Fili.

Pada kesempatan yang sama, Bank Indonesia juga mengumumkan kebijakan moneter, yakni menahan suku bunga acuan alias BI Rate di level 5,50% berdasarkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 17—18 Juni 2025.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 17 dan 18 Mei 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 5,50%," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers RDG BI, Rabu (18/6/2025).

Dalam pengumuman suku bunga BI hari ini, bank sentral juga menahan suku bunga Deposit Facility di level 4,75% dan suku bunga Lending Facility tetap 6,25%.

Perry mengatakan keputusan suku bunga ini konsisten dengan perkiraan inflasi 2025 dan 2026 yang rendah, serta tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1%.

"[BI Rate ditahan demi] kestabilan nilai tukar rupiah sesuai nilai fundamental, di tengah ketidakpastian pasar global yang masih tinggi, serta tetap perlunya untuk tetap turut mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Perry.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper