Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grab Pangkas Proyeksi Penjualan Bersih 2021, Covid-19 Varian Delta Jadi Alasan

Penjualan bersih yang disesuaikan setahun penuh sebesar US$2,1 miliar hingga US$2,2 miliar, dibandingkan US$2,3 miliar dalam rencana awal.
Logo Grab Taxi/Reuters-Edgar Su
Logo Grab Taxi/Reuters-Edgar Su

Bisnis.com, JAKARTA - Grab Holdings Inc., raksasa ride-hailing dan pengiriman di Asia Tenggara, memangkas proyeksinya untuk beberapa metrik utama pada tahun 2021 karena kawasan ini sedang berjuang melawan salah satu wabah Covid-19 akibat varian delta yang menyebar cepat.

Perusahaan yang berbasis di Singapura, yang akan go public di AS melalui kesepakatan dengan perusahaan cek kosong, mengungkapkan penjualan bersih yang disesuaikan setahun penuh sebesar US$2,1 miliar hingga US$2,2 miliar, dalam sebuah pernyataan Selasa (14/9/2021).

Angka itu sedikit lebih rendah dibandingkan dengan US$2,3 miliar. Grab juga memperkirakan nilai barang dagangan kotor setahun penuh sebesar US$15 miliar hingga US$15,5 miliar, dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya sebesar US$16,7 miliar.

Dilansir oleh Bloomberg, Grab mengatakan tetap berhati-hati dengan ketidakpastian baru, terutama terkait dengan pembatasan pergerakan di Asia Tenggara akibat Covid-19.

Prospek setahun penuh ini mengantisipasi perpanjangan penguncian sebagian dan seluruhnya di beberapa negara tempat Grab beroperasi sebagai akibat dari penyebaran Covid-19 yang berkelanjutan.

Dengan infeksi yang meningkat ketika varian delta Covid yang lebih menular menyebar, banyak bagian Asia Tenggara - rumah bagi 650 juta orang - telah menerapkan kembali pembatasan pergerakan yang menghambat ekonomi yang bergantung pada konsumen. Lockdown telah menghancurkan bisnis dan memberikan kemunduran bagi kelas menengah di kawasan itu.

Pada bulan Juli, ADB menurunkan perkiraan pertumbuhan Asia Tenggara menjadi 4 persen dari 4,4 persen.

Selama kuartal kedua, kerugian bersih Grab melebar menjadi US$815 juta dari US$718 juta di tahun sebelumnya. Namun, pendapatan meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi US$180 juta.

Grab melaporkan hasil keuangan kuartalan keduanya saat bersiap untuk bergabung dengan Altimeter Growth Gorp., perusahaan akuisisi dengan tujuan khusus dari Altimeter Capital Management milik Brad Gerstner.

Grab telah menunda kesepakatan senilai US$40 miliar - salah satu merger terbesar yang pernah ada dengan SPAC - hingga kuartal keempat karena perusahaan masih mengerjakan audit rekening tiga tahun terakhir.

Grab mengatakan rencana merger dengan Altimeter diperkirakan akan selesai pada kuartal keempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper