Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

18 Destinasi Wisata Unggulan Segera Dibuka, Sandi Undang Investor Asing

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membeberkan rencana pemerintah untuk membuka kembali 18 destinasi wisata bagi wisatawan mancanegara seiring pelandaian kurva pandemi di Tanah Air.
Suasana kawasan wisata Pantai Kuta yang ditutup sementara tampak lengang di Badung, Bali, Minggu (31/5/2020). Salah satu destinasi pariwisata utama di Pulau Dewata tersebut masih ditutup dari aktivitas masyarakat dan kunjungan wisatawan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19./Antara-Fikri Yusufn
Suasana kawasan wisata Pantai Kuta yang ditutup sementara tampak lengang di Badung, Bali, Minggu (31/5/2020). Salah satu destinasi pariwisata utama di Pulau Dewata tersebut masih ditutup dari aktivitas masyarakat dan kunjungan wisatawan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19./Antara-Fikri Yusufn

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengajak investor asing untuk menanamkan modalnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif seiring rencana pemerintah untuk membuka kembali 18 destinasi wisata unggulan di Tanah Air. 

Permintaan itu disampaikan Sandi setelah Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Global Tourism Forum Leader Summit Asia yang berlangsung pada 15-16 September 2021. 

“Kita merelaksasi regulasi tidak hanya untuk visa tetapi juga untuk investasi di bidang turisme dan ekonomi kreatif, kita membuat Kawasan Ekonomi Khusus [KEK] dan UU Cipta Kerja makin memudahkan investasi,” kata Sandi saat membuka perhelatan Global Tourism Forum Leader tersebut secara daring, Selasa (14/9/2021).

Sandi memastikan iklim investasi dalam negeri makin dipermudah lewat sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS) yang merupakan pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

“Dalam satu jam proyek yang telah memenuhi kriteria bisa mendapatkan lisensi dan persetujuan untuk segera dilanjutkan investasinya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata dia. 

Saat membuka perhelatan itu, Sandi membeberkan rencana pemerintah untuk membuka kembali 18 destinasi wisata bagi wisatawan mancanegara seiring pelandaian kurva pandemi di Tanah Air. Pembukaan kembali 18 destinasi wisata itu termasuk di dalamnya kawasan pariwisata seperti Bali, Batam, dan Bintan. 

Langkah itu diambil sebagai bagian dari rencana pemerintah untuk melakukan uji coba pembukaan pintu Indonesia untuk wisatawan mancanegara lewat jalur travel corridor.

“Kita akan melanjutkan persiapan pembukaan kembali Bali dan juga 18 destinasi lainnya termasuk Batam dan Bintan sebagai rencana uji coba pembukaan pintu Indonesia bagi wisatawan mancanegara,” kata dia. 

Berdasarkan data milik BKPM, realisasi investasi PMA hingga kuartal II/2021 mencapai US$7,99 miliar atau sekitar Rp113,9 triliun. Adapun, sektor hotel dan restoran mencatatkan investasi sebesar US$112 juta atau sekitar Rp1,59 triliun.

Di sisi lain, realisasi investasi penanaman modal dalam negeri atau PMDN pada kuartal II/2021 mencapai Rp106,2 triliun. Adapun, sektor hotel dan restoran mencatatkan investasi sebesar Rp3,17 triliun.

Adapun, data Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali menunjukkan penanaman modal dalam negeri di Pulau Dewata selama 2020 mencapai Rp5.432,7 miliar untuk 2.513 proyek dan penanaman modal asing (PMA) pada periode sama senilai US$293,3 juta untuk 3.967 proyek. 

Porsi PMA ke sektor hotel dan restoran mencapai 52 persen, dengan nilai US$152,516 juta atau Rp2,19 triliun. Porsi PMDN ke sektor hotel dan restoran adalah sebesar 45 persen atau senilai Rp2.444,7 miliar.  Artinya, dari segi nilai, investasi sektor hotel dan restoran pada 2020 memang didominasi oleh penanaman modal asing.

Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa menilai hampir 80 persen investasi di sektor pariwisata Pulau Dewata dilakukan oleh pemodal asing. Pemerintah Daerah Bali saat ini sedang berupaya membangun ekonomi kerakyatan sehingga masyarakat lokal juga mendapat limpahan keuntungan dari sektor pariwisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper