Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bayar Tol Lewat Aplikasi, Kendaraan Niaga Bisa Gunakan Alat Khusus

Operator multi lane free flow (MLFF) akan menerbitkan on-board unit (OBU) khusus untuk melengkapi penggunaan gawai pengguna jalan tol sebagai e-OBU melalui aplikasi.
Gerbang tol Pasteur 1 di jalan tol Padaleunyi (Purbaleunyi)./Jasa Marga
Gerbang tol Pasteur 1 di jalan tol Padaleunyi (Purbaleunyi)./Jasa Marga

Bisnis.com, JAKARTA – Operator multi lane free flow (MLFF) akan menerbitkan on-board unit (OBU) khusus untuk melengkapi penggunaan gawai pengguna jalan tol sebagai e-OBU melalui aplikasi.

Seperti diketahui, OBU adalah alat terpisah dalam kendaraan pengguna jalan tol yang dapat secara otomatis mendebet kartu elektronik saat melewati gerbang tol. Nantinya, OBU yang menggunakan teknologi MLFF itu akan dikhususkan kepada kendaraan niaga.

“Kami pastikan ke perusahaan-perusahaan [logistik] yang sudah punya armada banyak, seperti fleet management [untuk bisa memiliki OBU fisik], tapi untuk penggunaan jalan [dengan kendaraan pribadi] akan menggunakan e-OBU berbasis aplikasi,” kata Chief Business Development PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Emil Iskandar dalam diskusi publik Reformasi Sistem Transaksi Tol sebagai Upaya Meningkatkan Pelayanan kepada Pelanggan, Rabu (8/9/2021).

Emil mengatakan, penerbitan OBU fisik akan dilakukan melalui kerja sama antarperusahaan atau secara business to business (B2B).

Keberadaan OBU fisik tersebut dinilai penting lantaran pengguna jalan tol diharuskan melakukan registrasi dan mendaftarkan kendaraan yang digunakan saat melintas di jalan tol pada aplikasi khusus.

Namun demikian, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) belum menyetujui penerbitan OBU fisik tersebut. Pasalnya, penerbitan OBU fisik dinilai tidak sejalan dengan tujuan awal penerapan teknologi MLFF.

Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan bahwa pihaknya telah menyetujui penggunaan e-OBU dan electronic ticketing dalam sistem MLFF.

Adapun, electronic ticketing adalah sistem transaksi otomatis saat memasuki jalan tol dengan sistem MLFF.

“OBU fisik belum kami berikan approval, karena itu berbeda dengan gagasan awal bahwa semua [transaksi] akan jadi elektronik dan tidak ada additional cost incurred pada pengguna jalan tol,” katanya.

Danang menuturkan, RITS dijadwalkan untuk menyerahkan dokumen terkait desain MLFF pada akhir kuartal III/2021. Selain itu, RITS juga akan menyerahkan dokumen proof of concept dan aplikasi MLFF per Oktober 2021.

“Pada Juli 2022 akan ada pilot project dan akhirnya pada September 2023 kami lakukan [implementasi MLFF] secara penuh [di seluruh ruas tol di dalam negeri],” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper