Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebutuhan Oksigen untuk Penanganan Covid-19 Turun 70 Persen

Sekretaris Jenderal Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Ichsan Hanafi menyebut kebutuhan oksigen di rumah sakit untuk pasien isolasi dan perawatan akibat Covid-19 berkurang seiring dengan tren penurunan kasus harian.
Pekerja menata tabung oksigen medis di salah satu agen isi ulang oksigen, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/6/2021)./Antara-Novrian Arbi
Pekerja menata tabung oksigen medis di salah satu agen isi ulang oksigen, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/6/2021)./Antara-Novrian Arbi

Bisnis.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Ichsan Hanafi menyebut kebutuhan oksigen di rumah sakit untuk pasien isolasi dan perawatan akibat Covid-19 berkurang seiring dengan tren penurunan kasus harian.

“Memang kebutuhan oksigen berbanding lurus. Pasien isolasi maupun ICU turun drastis, tentunya penggunaan oksigen juga turun,” katanya, Rabu (8/9/2021).

Ichsan mengatakan bahwa penurunan kebutuhan terjadi di hampir semua rumah sakit. Tidak adanya laporan gangguan pasokan, kata dia, mengindikasikan bahwa pemenuhan oksigen medis sudah terpenuhi.

“Jika dibandingkan dengan puncak kasus pada Juli, perkiraan saya kebutuhan sudah turun 70 persen,” tambahnya.

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan, kebutuhan oksigen saat puncak kasus Covid-19 mencapai 2.725 ton per hari. Jumlah itu jauh meningkat dibandingkan dengan kebutuhan rata-rata sebelum puncak kasus yang hanya berkisar 400 ton.

Kebutuhan oksigen saat puncak kasus juga melampaui kebutuhan produksi yang hanya mencapai 1.700 ton per hari. Adapun, sampai akhir Agustus 2021 kebutuhan rata-rata oksigen per hari berjumlah 923 ton.

“Dari sisi harga tidak ada perubahan dari distributor, karena tidak diatur oleh Kemenkes. Namun, lonjakan kasus menjadi pelajaran dan membuat kami tahu mana titik lemahnya, sehingga bisa mitigasi,” kata Ichsan.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono sebelumnya mengatakan bahwa penurunan kasus Covid-19 menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperkuat ketahanan medis.

“Yang harus kita hati-hati adalah peningkatan kasus akibat kenaikan mobilitas yang mungkin akan terjadi menjelang libur Maulid Nabi yang diperingati pada bulan depan,” kata Dante dalam konferensi pers, Senin (6/9/2021).

Dengan kemampuan produksi yang masih terbatas, Kemenkes telah menyiapkan oksigen konsentrator di beberapa rumah sakit dengan jumlah mencapai 11.000 konsentrator di seluruh Indonesia untuk memperbaiki distribusi.

Selain itu, Kemenkes menargetkan pemasangan generator oksigen di seluruh Indonesia untuk mengantisipasi lonjakan kasus.

“Saat ini sudah terpasang 133 generator oksigen, kami targetkan 50 tambahan akan terpasang sampai akhir 2021 sehingga semua provinsi akan mempunyai oksigen generator,” kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper