Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CTRA Sebut Insentif PPN Dongkrak Penjualan Properti saat Pandemi

PT Ciputra Development Tbk. menyambut baik inisiatif pemberian insentif pajak pertambahan nilai (PPN).
Tengara atau landmark Perumahan CitraRaya Tangerang, salah satu proyek properti besutan PT Ciputra Development Tbk.
Tengara atau landmark Perumahan CitraRaya Tangerang, salah satu proyek properti besutan PT Ciputra Development Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) mencatat adanya peningkatan sisa target prapenjualan (marketing sales) pada semester I/2021 dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu.

Perseroan mencatat marketing sales pada semester I/2021 telah mencapai Rp3,56 triliun atau 61 persen dari target tahunan sebesar Rp5,87 triliun.

Managing Director Grup Ciputra Budiarsa Sastrawinata menyampaikan pemberian insentif pajak pertambahan nilai (PPN) oleh pemerintah untuk pembelian rumah sangat membantu meningkatkan penjualan properti, khususnya di masa pandemi ini.

“Kita menyambut baik sekali insentif ini, kalau tidak ada insentif, hasilnya mungkin tidak akan mencapai 60 persen [di semester I/2021],” katanya dalam konferensi pers Ciputra Festival 4.0 secara virtual, Sabtu (4/9/2021).

Karena itu, Budiarsa menyampaikan perusahaan menyambut baik inisiatif pemberian insentif tersebut. Pasalnya, perbaikan kinerja sektor properti juga akan berkontribusi mendorong pemulihan ekonomi nasional.

“Bisnis industri properti ini dampaknya ke pemulihan ekonomi cukup besar, industri yang terkait lebih dari 170 industri dan melibatkan tenaga kerja yang begitu besar,” ujarnya.

Adapun Bisnis mencatat, pada semester I/2021 perseroan membukukan pendapatan senilai Rp4,02 triliun atau naik 43,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp2,80 triliun.

Laba bersih perseroan pun melonjak 185,23 persen menjadi Rp483,47 miliar pada semester I/2021 dari posisi Rp169,50 miliar pada semester I/2020.

Dilihat dari kontributornya, pendapatan dari penjualan masih mendominasi dengan subtotal meningkat 49,76 persen secara tahunan menjadi Rp3,19 triliun.

Di dalamnya, terdapat penjualan rumah hunian dan ruko yang naik 32,05 persen menjadi Rp2,04 triliun, penjualan kantor naik 90,48 persen menjadi Rp548,98 miliar, penjualan kavling naik 12,09 persen menjadi Rp301,42 miliar, serta penjualan apartemen melejit 990,54 persen menjadi Rp298,81 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper